Saat ini di era yang serba modern dengan berbagai kemajuan teknologi yang makin canggih serta perkembangan informasi yang makin pesat, manusia sebagai pelaku kebudayaan kadang terjebak dalam gaya hidup modern, sehingga sering mengabaikan budaya lokal yang dianggap tidak modern.
Dalam keadaan seperti ini kadang manusia lupa darimana ia berasal dan dimana ia berpijak.
Wakil Bupati Ende, Djafar Achmad mengatakan ini saat membuka kegiatan pameran museum keliling di Gedung Baranuri, Jln. Hatta (Kamis, 18/6/15).
Dalam keadaan seperti ini kadang manusia lupa darimana ia berasal dan dimana ia berpijak.
Wakil Bupati Ende, Djafar Achmad mengatakan ini saat membuka kegiatan pameran museum keliling di Gedung Baranuri, Jln. Hatta (Kamis, 18/6/15).
Menurut Wabup Djafar, kegiatan pameran museum keliling ini menjadi salah satu wahana bagi manusia untuk bercermin diri dan bersosialisasi. Dengan mengetahui nilai-nilai peradaban yang tersaji dalam museum ini setidaknya memberikan gambaran bagi manusia untuk mengetahui posisinya dalam perkembangan sejarah. Dan ini tentunya dapat mengindarkan manusia terjebak dalam gaya hidup modern.
Wabup menuturkan, pameran museum keliling ini juga sebagai media untuk pengembangan budaya dan peradaban manusia yang memiliki peranan strategis selain untuk penguatan identitas masyarakat juga sebagai bagian dari pranata sosial serta sebagai wahana memberi gambaran dan pendidikan tentang perkembangan alam dan budaya manusia.
Bangsa yang besar kata Wabup, adalah bangsa yang selalu menghargai dan melastarikan identitas budayanya. Tanpa akar budaya yang kokoh suatu bangsa atau masyarakat akan mudah rapuh diterpa gelombang penetrasi budaya luar.
Ia menambahkan, apabila suatu daerah memiliki museum artinya di daerah tersebut memiliki peradaban budaya yang cukup lama. Kondisi ini tentunya berpengaruh kepada cara hidup masyarakat setempat yang memiliki budaya yang cukup kental. ”Jadi apabila suatu daerah memiliki museum, pasti daerah tersebut memiliki peradaban budaya yang cukup tinggi”ujarnya.
Ia berjanji, apabila dalam kunjungan kerja ke desa-desa nanti ia akan menyampaikan kepada masyarakat khususnya bagi mereka yang memiliki benda-benda bernilai sejarah untuk bisa menitipkan ke museum, karena di museum benda-benda sejarah ini akan terawat dengan baik.
Ia mengajak masyarakat untuk membangun kebudayaan daerah ini secara bersama-sama dan menghilangkan niat menjual benda-benda budaya ke luar negeri, karena itu katanya lagi sama saja menjual harkat dan martabat bangsa sendiri. (Humas/Ende/Florida Afny)