Pembangunan rumah susun yang
diperuntukkan bagi Lembaga Konggregasi Pengikut Yesus – CIJ Ende untuk
menyiapkan layak huni bagi mahasiswa menelan biaya 10 milyar lebih. Acara
peletakan batu pembangunan rumah susun tersebut dihadiri oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya,
Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Direktur Jenderal Penyediaan
Perumahan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diwakili
Direktur Rumah Susun, Ir Kuswardono,Mcp, Pejabat Sementara Bupati Ende, Drs Obaldus Toda,
Anggota DPRD RI, Kepala Satuan Kerja Non Vertikal – Penyediaan Perumahan
Provinsi NTT, Ir. Suhartini. Wello, M.si serta para suster Konggresi Pengikut
Yesus – CIJ Ende. Kegiatan tersebut dilaksanakan, di Jalan Woloare A, Kamis (26/4/2018).
Gubernur NTT, Frans Lebu raya dalam
sambutannya mengucapkan
terima kasih atas kepedulian dan perhatiannya pemerintah Republik Indonesia
(RI) dibawah kepemimpinan Pak Jokowi – JK yang
melokasikan dananya bagi pembangunan dan Insfrastruktur Flores – NTT.
Gubernur Frans Lebu Raya berharap pembangunan
infrastruktur dari waktu ke waktu bisa
dilaksanakan dengan baik sehingga masyarakat bisa mendapatkan tempat hidup yang layak, nyaman, dan lingkungan hidup yang tenang. Dia berharap pembangunan rumah susun layak huni lebih memperhatikan
konstrusksi dan bisa tahan gempa karena daerah NTT merupakan daeran
rawan gempa.
Dikatakan bahwa dalam kepemimpinan Jokowi – JK,
Propinsi NTT mendapatkan perhatian besar untuk infrastruktur dan pembangunan
perumahan mendapatkan bantuan 7 bendungan (4 bendungan sudah selesai) dan 3 pos
lintas batas Negara yang dibangun sekaligus sudah selesai semua.
Frans lebu raya menghimbau kepada
para suster – suster agar pembangunan rumah susun layak huni bisa dimanfaatkan, dirawat
dan dijaga dengan baik. “Saya menghimbau kepada para suster untuk berdoa agar pembangunan
yang memakan waktu 240 hari dapat berjalan dengan lancar, sehingga pembangunan rumah susun tersebut dapat selesai
tepat waktu, dan apabila pembangunan rumah susun tersebut selesai agar bisa
dimanfaatkan, dirawat dan dijaga dengan baik”. (ria humas Ende).