Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 09 Mei 2018

PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN MENELAN BIAYA 10 MILYAR LEBIH


Pembangunan rumah susun yang diperuntukkan bagi Lembaga Konggregasi Pengikut Yesus – CIJ Ende untuk menyiapkan layak huni bagi mahasiswa menelan biaya 10 milyar lebih. Acara peletakan batu pembangunan rumah susun tersebut  dihadiri oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, Uskup Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diwakili Direktur Rumah Susun, Ir Kuswardono,Mcp, Pejabat Sementara Bupati Ende, Drs Obaldus Toda, Anggota DPRD RI, Kepala Satuan Kerja Non Vertikal – Penyediaan Perumahan Provinsi NTT, Ir. Suhartini. Wello, M.si serta para suster Konggresi Pengikut Yesus – CIJ Ende. Kegiatan tersebut dilaksanakan, di Jalan Woloare A, Kamis (26/4/2018).

Gubernur NTT, Frans Lebu raya dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan perhatiannya pemerintah Republik Indonesia (RI) dibawah kepemimpinan Pak Jokowi – JK   yang melokasikan dananya bagi pembangunan dan Insfrastruktur Flores – NTT.

Gubernur Frans Lebu Raya berharap pembangunan infrastruktur  dari waktu ke waktu bisa dilaksanakan dengan baik sehingga masyarakat bisa mendapatkan tempat hidup yang layak, nyaman,  dan lingkungan hidup yang tenang. Dia berharap pembangunan rumah susun layak huni lebih memperhatikan konstrusksi dan bisa tahan gempa karena daerah NTT merupakan daeran rawan gempa.

Dikatakan bahwa dalam kepemimpinan Jokowi – JK, Propinsi NTT mendapatkan perhatian besar untuk infrastruktur dan pembangunan perumahan mendapatkan bantuan 7 bendungan (4 bendungan sudah selesai) dan 3 pos lintas batas Negara yang dibangun sekaligus sudah selesai semua. 

Frans lebu raya menghimbau kepada para suster – suster agar pembangunan rumah susun layak huni bisa dimanfaatkan, dirawat dan dijaga dengan baik. “Saya menghimbau kepada para suster untuk berdoa agar pembangunan yang memakan waktu 240 hari dapat berjalan dengan lancar, sehingga  pembangunan rumah susun tersebut dapat selesai tepat waktu, dan apabila pembangunan rumah susun tersebut selesai agar bisa dimanfaatkan, dirawat dan dijaga dengan baik”. (ria humas Ende).