Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 09 Mei 2018

SAMBUT HARDIKNAS ANAK TK DI ENDE GELAR KARNAVAL


Ratusan Anak TK di Kota Ende mengikuti karnaval dalam rangka menyambut Hari Kartini dan juga Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (28/4/2018).Pelaksanaan kegiatan karnaval dilakukan di dua lokasi masing-masing di Jalan Wirajaya dan Jalan Kartini Depan Kodim 1602 Ende. Kegiatan karnaval di depan Kompi C dilepas oleh Camat Ende Utara, Eman Taji sedangkan di depan Kodim 1602 Ende dilepas Camat Ende Utara, Drs Kapitan Lingga.

Camat Ende Utara, Drs Kapitan Lingga saat melepas rombongan karnaval di depan Kodim 1602 Ende mengatakan bahwa pelaksanaan karnaval tersebut dalam rangka menyambut Hari Kartini dan juga Hari Pendidikan Nasional dan diharapkan dengan mengikuti kegiatan tersebut para siswa semakin menghayati nilai - nilai yang diwariskan oleh R.A Kartini dan juga bisa membangkitkan nilai pendidikan didalam diri setiap anak.

Camat Kapitan mengatakan dalam karnaval itu anak-anak juga mengenakan pakain daerah dari masing-masing daerah baik NTT maupun dari luar NTT dengan demikian anak-anak akan semakin mengenal juga mencintai budaya daerah.

Dikatakan saat ini budaya daerah mulai tergerus dengan budaya asing maka untuk membendung hal tersebut para siswa sedari kecil mulai dikenalkan dengan budaya daerah sehingga dengan demikian mereka akan semakin mencintai budaya sendiri.

Camat Kapitan mengatakan bahwa kegiatan karnaval tentu tidak sekedar hura-hura namun juga merupakan ajang pengenalan budaya melalui pakain yang dikenakan oleh para siswa juga ajang sosialisasi karena para siswa dikenalkan dengan siswa dari sekolah lain maupun lingkungan diluar tempat mereka bersekolah.

Sementara Camat Ende Tengah,Eman Taji saat melepas rombongan karnaval di depan Kompi C  meminta kepada orang tua siswa agar senantiasa memperkenalkan budaya daerah tidak hanya pada saat kegiatan karnaval saja namun juga di rumah sehingga dengan demikian para siswa semakin mengenal dan mencintai budaya sendiri. (ria/humas)