Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 29 Agustus 2017

MASYARAKAT KABUPATEN ENDE TERIMA BANTUAN SOSIAL

Bantuan sosial yang diserahkan oleh Kementerian Sosial RI bagi masyarakat miskin dan kurang mampu di Kabupaten Ende tahun 2017 dialokasikan sebesar 54.590.519,600,-. besaran penerima dana bantuan sosial ini, disampaikan oleh Direktur  Komunitas Adat Masyarakat Terpencil (KAMT), Kementerian Sosial RI, Hasbullah, saat memberikan sambutan pada acara penyaluran bantuan sosial Non Tunai Oleh Menteri Sosial RI, di Halaman Kantor Camat Ende Tengah, Senin,(28/8-2017).

Adapun besar nilai bantuan sosial tersebut, sebesar Rp 54,590,519,600, terdiri atas : Bantuan PKH Non Tunai sebesar Rp 20.417.670,000,- bagi 10.803 Keluarga Penerima Manfaat ( KPM). Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) sebesar Rp 33.543.849.000,-  bagi 24.456 Keluarga. Bantuan Sosial Disabilitas sebesar Rp 489.000.000,- Bantuan Sosial Lanjut Usia sebesar Rp 140.000.000,-

Hasbullah menjelaskan, terkait Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) DI Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai dilaksanakan sejak tahun 2007 yang mencakup 22 Kabupaten. Jumlah penerima manfaat PKH di Kabupaten Ende tahun 2017 sebanyak 10,803 KPM, yang berasal dari 21 Kecamatan yaitu Kecamatan Kotabaru, Detusoko, Lio timur, Maukaro, Wewaria, Detukeli, Ende Utara, Wolowaru, Ende Timur, Nangapanda, Ende, Pulau Ende, Ndona, Kelimutu, Ndona Timur, Maurole, Wolojita, Lepembusu Kelisoke, Ende Selatan, Ndori, dan Ende Tengah.

“Hari ini dihadiri 240 KPM dari Kecamatan Ende Tengah, saya harap dengan adanya bantuan-bantuan sosial tersebut bisa mempercepat penanggulakan kemiskinan baik secara nasional maupun secara lokal kabupaten, khususnya masyarakat kabupaten ende,”kata Hasbullah.

Dikatakan, dalam penanganan masalah sosial, banyak terdapat tantangan diantaranya, masalah infrastruktur penyaluran bantuan sosial, transportasi, kapasitas dan terbatasnya akses KPM. “harusnya batas penyaluran bantuan tuntas Agustus, tapi banyak sekali tantangan, transportasi, infrastruktur, akses KPM dan lain sebagainya, Untuk itu, butuh kerjasama lintas program untuk bersama PKH, memberikan kontribusi nyata dalam penanganan penanggulangan kemiskinan,”kata Hasbullah. 

Bantuan yang diterima oleh KPM yang semula bervariasi sesuai dengan tingkat pendidikan dan kondisi kesehatannya maka pada tahun 2017 diberikan flat sebesar Rp 1.890.000,-/tahun dan Rp 2.000.000,- bagi lansia di atas 70 tahun dan penyandang disabilitas berat. Bantuan diterima sebanyak 4 kali dalam setahun, masing – masing sebesar Rp 500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) pada setiap tahapnya.

Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Ende Tahun 2017 dilaksanakan secara non tunai melalui Lembaga Bayar Bank BRI. “edukasi dan sosialisasi menjadi sangat penting untuk dilakukan secara intens khususnya terkait penggunaan Kartu dan Buku. Pencairan bantuan melalui mekanisme perbankan dapat dicairkan di agen bank yang ditunjuk, E-Warong, ATM maupun outlet Bank tanpa biaya administrasi. kalau kartu dan buku yang hilang maka para peserta akan dikenakan biaya administrasi untuk penggantiannya. Saya minta KPM perlu menyimpan dan menjaga dengan baik kartu dan buku,”harapnya.

Hadir dalam kegiatan penyaluran bantuan tersebut, antara lain Direktur KAMT Kementrian Sosial RI, Wakil Bupati Ende, Pimpinan SKPD, Camat Ende Tengah dan Jajaran, Kepala Cabang BRI Ende dan jajaran, para KPM, PKH Dinas Sosial Ende, dan Peserta penerima bantuan sosial dari Kecamatan Ende Tengah berjumlah 241 orang. (robiasrarepi-humassetdaende)