Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 29 Agustus 2017

DI ENDE, AIDS LEBIH TINGGI DARI HIV

Akibat tidak terdeteksi secara baik penyebaran penderita HIV, maka data penderita penyakit HIV-AIDS di Kabupaten Ende, lebih didominasi oleh penderita penyakit AIDS. Hal ini diungkapkan Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV-AIDS Propinsi NTT, Dr. Husein Pancratius R, saat memberikan materi pada acara sosialisasi penanganan HIV-AIDS di Kabupaten Ende, di Aula Cita Rasa Ende, Rabu (23/8-2017).

Dikatakan, thema sosialisasi HIV-AIDS melalui Warga Peduli AIDS (WPA) kita tingkatkan pencegahan dan penanggunalangan HIV-AIDS di Kabupaten Ende, merupakan bentuk nyata keterlibatan masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama masalah penyebaran HIV-AIDS.
“kegiatan penanggulangan tidak bisa ditangani secara Top Down tapi perlu keterlibatan langsung masyarakat. Masyarakat secara sosial mengetahui semua titik-titik penyebaran. Sehingga mudah dikendalihkan dan mudah di tanggulangi,”kata Dr. Husein.


Menurutnya, kran informasi akan bahaya HIV-AIDS, harus dibuka secara umum, dengan batasan sosial yang melekat pada penderita HIV-AIDS. “Camat dan kepala desa harus mengetahui data penderita HIV-AIDS yang ada di desanya. Makanya di wilayah kecamatan dan desa perlu dibentuk kelompok-kelompok masyarakat yang peduli AIDS, melalui penanganan secara bersama-sama. Ini perlu dilakukan sehingga tindakan-tindakan kepada pasien penderita HIV-AIDS bisa diawasi da informasi (IMS) invensi menular seksual juga bisa diawasi dan terpantau,”pintanya. 

Ada beberapa cara atau konsep yang harus di gerakan di tingkat desa yakni dengan melibatkan kelompok masyarakat di tingkat dusun atau RT/RW, serta perlunya kerahasiaan secara struktural melalui pelayanan manajemen penanganannya. “kita harap setelah ada kelompok-kelompok peduli HIV-AIDS di tingkat bawah seperti di desa dan kelurahan. Penanganannya harus positif dimana perilaku sosialnya harus dijaga dengan cara saling menghargai serta penganganan medisnya juga harus dirahasiakan secara struktural. Sehingga tidak mempengaruhi kehidupan sosial bagi penderita HIV-AIDS,”harapnya. Untuk data penderita HIV-AIDS di Kabupaten Ende hingga tahun 2017, HIV: 39 orang, AIDS:168 orang, total 207 penderita. Yang meninggal sebanyak 107 orang. 

Kegiatan sosialisasi HIV-AIDS tingkat Kabupaten Ende berlangsung seharian, dan dihadiri oleh Sekda Ende, Kadis Kesehatan Ende, Tim Penanggulangan AIDS Propinsi NTT, Tim Penanggulangan AIDS Kabupaten Ende, Para Camat, Para Kepala Puskesmas dan Para Kepala Desa- se Kabupaen Ende. (robiasrarepi-humassetdaende).