Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 29 Agustus 2017

PERLU KOMITMEN BERSAMA ATASI HIV-AIDS

Salah satu strategi yang dipergunakan dalam melakukan kegiatan pencegahan dan pengendalian HIV AIDS adalah meningkatkan pemberdayaan masyarakat  serta meningkatkan advokasi, sosisialisasi bagi masyarakat, tokoh masyarakat tentang HIV AIDS untuk membangun  kesadaran dan komitmen bersama dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS. Permintaan ini disampaikan oleh Bupati Ende, Marselinus Y.W Petu dalam sambutannya yang
dibacakan oleh Sekda Ende, Agustinus Ngasu, pada acara Sosialisasi HIV-AIDS tahun 2017 tingkat Kabupaten Ende, di Aula Cita Rasa Ende, Rabu, (23/8-2017).

Diharapkan dengan adanya kegiatan Sosialisasi HIV AIDS meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan komitmen dari lintas sektor, tokoh masyarakat dan masyarakat peduli terhadap masalah HIV AIDS. “HIV AIDS merupakan masalah kesehatan masyarakat global maupun lokal. Cara penularannya melalui hubungan seksual berisiko, penggunaan jarum suntik bergantian, tranfusi darah dan penularan pada bayi dari ibu yang terinfeksi,”kata Bupati Marsel.

Dijelaskan, Secara global diperkirakan ada 37 juta orang dengan HIV AIDS pada tahun 2014, dan di Indonesia diperkirakan ada sebanyak 638.329. Sejak pertama kali ditemukan (1987) sampai dengan bulan Juni tahun 2015, kasus HIV AIDS di Indonesia mengalami peningkatan, walaupun telah dilakukan upaya pengendalian yang strategis dan progresif. Kasus tersebut tersebar di 381 (74%) dari 514 kabupaten/kota di seluruh (34) provinsi di Indonesia. 

Kasus HIV AIDS di Kabupaten Ende sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2016  sebanyak 214 orang yang terdiri dari kasus HIV sebanyak 49 orang dan AIDS 166 orang. Penderita yang meninggal sebanyak 92 orang. Sedangkan jumlah kasus HIV AIDS sampai dengan bulan Juli 2017 sebanyak 15 orang yang terdiri dari Kasus HIV 3 orang, AIDS sebanyak 12 orang dan penderita yang meninggal 1 orang.

Untuk mengatasi masalah HIV-AIDS di Kabupaten Ende, diperlukan upaya pencegahan dan pengendalian HIV AIDS secara komprehensif dan terintegrasi. “ini harus ditangani, penanganan meliputi pelayanan promotif preventif,diagnosis, kuratif dan rehabilitatif guna mencapai tujuan “3 Zeros”, yaitu zero new infection (menurunnya jumlah kasus baru HIV, serendah mungkin), zero AIDS related death (menurunnya angka kematian AIDS), zero stigma and discrimination (Menurunnya tingkat diskriminasi serendah mungkin), dan peningkatan kualitas hidup ODHA,”katanya. 

Dengan adanya kegiatan sosialisasi, diharapkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat di Kabupaten Ende, baik (lintas sektor, tokoh agama, tokoh masyarakat dan lintas program) tentang HIV AIDS. “perlu pengetahuan tentang HIV-AIDS bagi lintas sektor, lintas program, tokoh agama dan tokoh masyarakat tentang HIV AIDS dan Epidemi HIV AIDS di NTT. Disamping itu, adanya kesadaran dan komitemen lintas sektor, lintas program, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian HIV AIDS,”pinta Bupati Marsel.

Bupati Marsel juga meminta adanya partisipasi dan tanggungjawab semua masyarakat Kabupaten Ende, untuk mengatasi masalah HIV_AIDS secara khusus dan masayarakah kesehatan masyarakat Kabupaten Ende pada umumnya, dengan cara bekerja sama dan sama-sama bekerja. 

Kegiatan sosialisasi HIV-AIDS tingkat Kabupaten Ende berlangsung seharian, dan dihadiri oleh Sekda Ende, Kadis Kesehatan Ende, Tim Penanggulangan AIDS Propinsi NTT, Tim Penanggulangan AIDS Kabupaten Ende, Para Camat, Para Kepala Puskesmas dan Para Kepala Desa- se Kabupaen Ende. (robiasrarepi-humassetdaende)