Pelaksanaan Rapat Koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Ende dengan Para Mosalaki Tahun 2017 di Pelataran Sa,o Ria, dalam Taman Kota Ende, Jalan Soekarno Ende, Senin, (7/8) merupakan strategis pembangunan kepemimpinan Marsel Djafar, untuk menyamakan pandangan guna mempercepat proses pembangunan Kabupaten Ende. Hal ini terungkap dalam laporan panitia penyelenggara Rapat Koordinasi antara Pemda Ende dengan para Mosalaki, yang di Bacakan oleh Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Ende, Valentinus Setiawan.
Adapun maksud dilakukan Rapat Koordinasi Tiga Batu Tungku antara Pemerintah Kabupaten Ende dengan para Mosalaki antara lain; sebagai sarana untuk merajut dan menumbuhkan kekuatan bekerja sama dan sama-sama bekerja dalam konteks kemitraan sesuai peran dan fungsi masing-masing baik pemerintah, tokoh agama dan para mosalaki; sebagai forum konsultasi antara pemerintah dan para mosalaki atas masalah pembangunan yang telah dilakukan, yang sedang dilakukan dan akan dilakukan; sebagai forum pra musrenbang desa dan musrenbangcam serta musrenbangkab tahun 2018, untuk mendapatkan masukan dari para mosalaki dalam perencanaan pembangunan daerah dan pembangunan desa tahun 2018 dan tahun 2019.
Sementara itu, tujuan kegiatan Rapat Koordinasi Tiga Bantu Tungku adalah untuk; merumuskan pikiran para mosalaki dalam upaya menjahit kembali berbagai nilai-nilai kearifan lokal sesuai adat budaya yang pernah ada pada masa lampau dan berhasil membangun berbagai simbol adat seperti rumah adat, kampung adat, senjata, tarian adat, seremonial adat, alat musik dan lainya untuk diwariskan kepada anak cucu dengan berbagai dampak ikutannya dalam rencana pembangunan desa dan rencana pembangunan daerah tahun 2018 dan 2019;
Merancang dan menyepakati strategis bersama sebagai investasi para mosalaki untuk mendukung pemerintah daerah dalam merencanakan dan membangun desa dan daerah Kabupaten Ende; mempertegas komitmen para mosalaki dan pemerintah daerah dalam mempertahankan kelestarian alam, lingkungan hidup, nilai budaya, sebagai kabupaten yang syarat dengan nilai toleransi, Kabupaten Pancasila, Kabupaten Religius dan Kabupaten tujuan pariwisata unggulan di pulau Flores.
Mempertegas komitmen pemerintah daerah dan para mosalaki dalam mensukseskan Nawa Cita , Reformasi Mental dan Tri Sakti pemerintah pusat karena alam dan karakter Kabupaten Ende memiliki Danau Tiga Warna Kelimutu, dihuni oleh tiga suku besar; Etnis Lio dengan bahasa”aku”, Etnis Ende dengan bahasa “jao” dan Etnis Nage dengan bahasa “ngao” yang mampu hidup bersama dengan berbagai suku dan etnis, sebagai wujud Bhineka Tunggal Ika di Kabupaten Ende. (robiasrarepi-humassetdaende)