Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Senin, 21 Agustus 2017

PENGGUNAAN MEDSOS UNTUK SARANA BELAJAR

Penggunaan sarana Media Sosial (Medsos) saat ini sudah tidak pada tempatnya. Tidak hanya sebagai sarana komunikasi namun lebih pada itu, lebih banyak digunakan untuk sarana provokasi maupun hal-hal negative lainya. Sehingga kehadiran medsos perlu di kembalikan pada peruntukan yang sebenarnya termasuk sebagai media untuk sarana belajar dan ilmu pengetahuan. Penegasan ini disampaikan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu, ketika memberikan
arahan pada acara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) HUT Proklamasi Republik Indonesia ke-17, Tingkat Kabupaten Ende, di Rumah Jabatan Bupati Ende, Rabu, (16/8-2017).

Dikatakan, pentingnya kesadaran semua elemen masyarakat termasuk para generasi muda, atas kehadiran Media Sosial dalam kehidupan kita sehari-hari. “Akhir-akhir ini penggunaan Medsos sudah tidak pada tempat lagi. Lebih banyak yang digunakan untuk provokasi, caci maki, bahkan untuk masalah pornografi. Sebagai generasi muda harus dihindari hal-hal seperti. Jangan terjebak dengan hal-hal negatif dalam dunia Medsos,”kata Bupati Marsel.

Menurut Bupati Marsel, saat ini negara, bangsa dan daerah membutuhkan generasi yang unggul, kreatif dan inovatif untuk membangun bangsa. “perlu nilai-nilai kehidupan untuk saling menghargai. Bangsa ini butuh generasi yang kreatif dan inovatif, sehingga bangsa ini terus maju dan bersaing dengan bangsa-bangsa lain,”katanya.

Kepada para anggota Paskibraka, dirinya menjelaskan bahwa Upacara Pengukuhan berarti menyatakan seseorang telah selesai mengikuti sebuah latihan atau mensahkan seseorang menyandang predikat tertentu dalam latihan Paskibra. “pengukuhan ini adalah sebuah pengakuan dan legalitas Penguatan mental dengan penanaman rasa Kebangsaan dan Kepercayaan diri sebagai modal utama dalam pelaksanaan tugas Pengibar. Pasukan Pengibar Bendera memiliki penegakan 4 pilar Kebangsaan Indonesia yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Untuk itu di perlukan Sumber daya yang berkualitas, sekaligus cinta Tanah Air dan memiliki komitmen yang kuat bagi kemajuan Bangsa. Selain itu juga dibutuhkan disiplin, semangat Kebangsaan, Patriotisme serta rasa Nasionalisme,”katanya.

Kepada peserta Paskibra, diharapkan sebagai putra-putri daerah terbaik yang terpilih untuk mengemban tugas mengibarkan Sang Merah Putih pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72, dapat melaksanakan tugas dengan baik dan penuh semangat, sehingga nilai positif yang terpatri di Paskibraka yaitu, Sikap Pantang Menyerah, Rela berkorban dan Rasa Kebersamaan menjadi Inspirasi bagi Pemuda se-kabupaten Ende dan Pemuda Indonesia pada umumnya.

Bupati Marsel, juga mengucapkan rasa terima kasih kepada para Pembina dan Pelatih Paskibra yang sudah mendidik dan membina para anggota paskibra Kabupaten Ende dengan baik. “saya berharap kepada para Pembina dan Pelatih jangan menjadikan tantangan dan perjuangan sebagai pemicu kekecewaan namun, jadikan semua tantangan sebagai sebuah kegembiraan, dedikasi dan pengabdian hingga berbuah manis dalam pribadi-pribadi anak-anak pasukan Pengibar bendera Kabupaten Ende tahun 2017,”harapnya.

Acara pengukuhan Paskibra Kabupaten Ende, dihadiri oleh semua unsur Forkompimda Kabupaten Ende, Pimpinan SKPD, pembimbing dan pellatih serta para anggota Paskibra. Usai pengukuhan dilanjutkan dengan acara resepsi bersama. (robiasrarepi-humassetdaende).