Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 07 Juni 2017

BUKA DIRI TERIMA INVESTASI

Untuk mewujudkan nilai pertumbuhan ekonomi yang baik yang bermuara pada  peningkatan kesejahteraan rakyat, maka hal yang dilakukan adalah  membuka diri untuk menerima investasi. Pemintaan ini di sampaikan Gubernur NTT, Drs. Frans Leburaya saat memberikan arahan pada kegiatan Rapat Teknis dan Fasilitasi Kegiatan Lintas Sektor Bidang Investasi Tingkat Propinsi NTT di Aula Hotel Flores Mandiri, Jumad (2/6).

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh Deputi BKPM RI, Himawan Hariyoga dan Kepala DPM-PTSP Prop. NTT ini, Ir. Samuel Rebo, dan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu, Gubernur Leburaya menjelaskan bahwa untuk mewujudkan wilayah atau daerah supaya lebih maju dalam aspek ekonomi, maka perlu iklim investasi yang kondusif dengan memberikan pelayanan yang lebih maksimal. “kita harus buka diri serta memotong jalur birokrasi yang berbelit-belit dan terkesan panjang dan lambat. Di propinsi, untuk urusan Izin-izin saya serah secara langsung kepada kepala DPM-PTSP untuk menyelesaikan dan menandatangani semua urusan. Jadi saya harap kepada para bupati untuk mempercayai dan menyerahkan kewenangan semua urusan izin  dinas supaya urusan izin bisa lebih cepat,”katanya.

Menurut Gubernur Leburaya, ada banyak investor yang memiliki minat untuk berinvestasi di NTT. “untuk saat ini kebutuhan garam nasional masih dieksport dari Australia, padahal garam di NTT lautnya bagus. Kapasitas garam di Teluk Kupang lebih tinggi produktivitasnya di bandingkan dengan di Madura. Di Madura nilai produksinya 1 hektar sebesar 60 ton, sementara di Teluk Kupang nilai produksinya 1 hektar 120 ton,”pintanya.

Untuk mewujudkan nilai prospek tersebut maka kita perlu melakukan edukasi. “kendala kita selalu pada aspek pembebasan lahan, ini masalah edukasi maka kita perlu penataran tentang pemanfaatan dan pembebasan lahan, terkait kepentingan pemilik dan kepentingan umum sehingga masyarakat tidak sekedar penonton, namun nilai investasi bisa berdampak langsung kepada masyarakat”kata Gubernur Leburaya. 

Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Deputi BKPM RI, Himawan Hariyoga dan Kepala DPM-PTSP Prop. NTT ini, Ir. Samuel Rebo, para Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu se daratan Flores dan pengusaha se Kota Ende. Tampak terlihat juga Ibu Rusni Kartina perwakilan dari perusahaan Salim Group. Kegiatan Rapat Teknis dan Fasilitasi Kegiatan Lintas Sektor Bidang Investasi Tingkat Propinsi NTT, dilanjutkan dengan seminar prospek investasi yang dipandu langsung oleh Kadis PM-PTSP Kabupaten Ende, Kanisius Poto,SH. M.AP. (robiasrarepi-humassetdaende)