40 ekor sapi dari Kabupaten sedaratan Flores mengikuti lomba atau kontes ternak yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Sapi peserta kontes berasal dari Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 3 ekor, Kabupaten Manggarai 3 ekor, Kabupaten Manggarai Timur 3 ekor, Kabupaten Ngada 3 ekor, Kabupaten Nagekeo 9 ekor, Kabupaten Ende 15 ekor. Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Ir. Marianus
Aleksander pada saat kegiatan kontes ternak sapi Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur Wilayah Flores Tahun 2017, di Desa Embundoa, Kecamatan Ende Utara, Senin (29/05/2017).
Marianus mengatakan bahwa Lomba atau kontes ternak merupakan media promosi, penyampaian informasi potensi investasi dan produk unggulan daerah karena dapat menjadi sarana interaksi dan transaksi bisnis antara berbagai pihak terkait yang akhirnya dapat mendorong perkembangan serta laju pertumbuhan investasi di daerah serta pencarian bibit ternak dan produk olahan yang berkualitas.”lomba atau kontes ternak sebagai salah satu metode penyuluhan yang sangat efektif dan memberikan dampak positif yang besar dalam memacu peningkatan produksi dan produktifitas ternak secara lebih baik dan berkesinambungan,”katanya.
Dikatakan, bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk memperkenalkan ternak – ternak sapi unggul dan mempromosikan produk dan teknologi bidang peternakan dan kesehatan hewan, memberi informasi lengkap kepada masyarakat tentang peternakan dan kesehatan hewan, meningkatkan motivasi bagi peternak dan pelaku usaha peternakan serta memproduksi bibit ternak dan produk hasil peternakan yang berkualitas.
Dijelaskan, kontes ternak sapi sedaratan Flores ini memiliki 5 kriteria yang dilombakan dari Propinsi NTT yakni : Sapi Bali jantan bibi, sapi Bali betina bibit, sapi Bali betina induk, sapi Bali jantan penggemukan, dan sapi jantan kelas super.
Dijelaskan, kontes ternak sapi sedaratan Flores ini memiliki 5 kriteria yang dilombakan dari Propinsi NTT yakni : Sapi Bali jantan bibi, sapi Bali betina bibit, sapi Bali betina induk, sapi Bali jantan penggemukan, dan sapi jantan kelas super.
Penilaian lomba tingkat Kabupaten Ende dimulai sejak bulan April 2017 di 19 Kecamatan, minus Pulau Ende, Ende Selatan, Ende Tengah, sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh Dinas Peternakan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Dari hasil penilaian yang diberikan 15 ekor sapi pemenang lomba tingkat Kabupaten Ende. Selanjutnya juara satu masing – masing kategori diikut sertakan pada lomba Tingkat Flores di Kabupaten Ende. (ria-humasende)