Pembangunan di daerah perbatasan merupakan prioritas. Pelaksanaannya dimulai dari wilayah Nangapanda. Hal itu dilakukan karena, Kecamatan Nangapanda adalah Kecamatan yang tapal batasnya, berbatasan langsung dengan Kabupaten Nagekeo. Oleh karena itu sebagai pimpinan wilayah mempelajari prinsip kewilayaan dengan sistim pembangunan wilayah yang baik perlu dilakukan dan dipelajari. Hal ini dikatakan
Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu, saat memberikan sambutan pada acara penyerahan SK bagi tiga kepala desa yakni, Desa Tiweria, Desa Tendarea dan Desa Watumite Kecamatan Nangapanda di Aula Santo Eduardus, Nangapanda,Senin, 06/2/2017).“Saya mengingatkan bahwa dalam persoalan tapal batas dalam kaitanya dengan social ekonomi, dalam pelaksanaanya tidak boleh cepat putus asa. Oleh karena itu saya berharap pak camat sebagai pemimpin wilayah mengatasi masyarakat agar tidak putus asa,”katanya.
Selain itu, Bupati Marsel mengatakan bahwa wilayah – wilayah tersebut harus sungguh – sungguh diperhatikan karena tapal batas sebagai gambaran dan citra wilayah kita. maka pembangunan – pembangunan di tambal batas harus menjadi prioritas untuk diperhatikan. Lebih lanjut, katanya Pembagunan gapura – gapura dan perbaikan pembangunan yang lain dipercantik lagi karena itu merupakan gambaran dari wilayah kita. Oleh karena itu lakukan pembinaan dan koordinasi lebih intens dalam tampal batas di wilayah ini.
Bupati Marsel berterima kasih kepada Camat Nangapanda Lama (Bernadus Idu) atas jasa-jasany, selama 3 tahun memimpin Kecamatan Nangapanda. kepemimpinanya membangun Nangapada berjalan dengan baik dan hasil pembangunan tersebut bisa dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat Nangapanda. Jadikan pengalaman – pengalaman yang baik tersebut, untuk lebih ditingkatkan lagi dalam tugas dan karya selanjutnya oleh pejabat yang baru.
Kepada Camat yang baru (Oktovianus Rua), Bupati Marsel mengucapkan proficiat camat adalah anak daerah. Diharapkan, dengan Kecamatan Nagapanda dipimpin oleh anak daerah sebagai kampung halaman, dan wilayah asal, untuk sungguh-sungguh dan bisa membuktikan bahwa jabatan sebagai pengabdian kepada masyarakat dan leluhur. “Jangan sekali – sekali menganggap tugas dan pengabdian kerja sebagai jabatan akan tetapi tugas dan pengabdian ini merupakan panggilan hidup yang dipercayakan pimpinan untuk dilaksanakan di wilayah – wilayah masing - masing,”tegas Bupati Marsel.
Terkait dengan Tugas Pokok sebagai Camat, Bupati marsel mengatakan bahwa tugas sebagai pemimpin dalam suatu wilayah, pasti memiliki tantangan dan hambatan, serta gejolak dan banyak yang pro dan kontra terhadap keputusan dan kebijakan. Hal yang harus diperhatikan adalah perlu adalah pertimbangan secara matang sebelum mengambil keputusan atas semua kebijakan dan kegiatan yang berjalan.
Sementara itu Anggota DPRD (Komisi I)Kabupaten Ende, Antonius Yohanes Bata dalam sambutannya mengatakan bahwa peristiwa saat ini adalah peristiwa yang sangat diananti masyarakat khususnya masyarakat Nangapanda. Karena masyarakat ingin melihat langsung sosok pemimpin yang baru yang akan memimpin wilayah ini.
Menurut Aries, sebagai pimpinan wilayah merupakan anugerah yang diberikan kepada Tuhan atau merupakan jabatan yang dipercayakan masyarakat untuk dilaksanakan dengan baik. Untuk itu membangun suatu wilayah harus bekerjasama dengan semua elemen masyarakat (baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh wanita, tokoh pemuda dll). “Gandeng semua komponen masyarakat dan ajak aparat desa untuk bisa membangun wilayah ini agar pembangunan di wilayah ini dapat berjalan dengan baik,”katanya.
Camat Nangapanda, Oktovianus Rua Putra dalam sambutannya mengatakan bahwa kepala desa bekerja tidak sendiri karena kerja bersama – sama dengan semua unsur desa dan masyarakat desa. “saya berharap kita sama sama bekerja dan demi pembangunan masyarakat di Kecamatan Nangapanda,”katanya. (ria/humas)
