Visi pendidikan tinggi Indonesia pada hakekatnya adalah membentuk sistem pendidikan tinggi yang sehat dan bermutu, menghasilkan insan beriman, bertaqwa, cerdas dan terampil. Oleh karena itu pendidikan tinggi harus bermutu dan relevan dengan kebutuhan pembangunan dan dapat berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing terutama di tengah tuntutan dunia yang semakin kompetitif. Wakil Bupati Ende, Drs. H. Djafar H. Achmad mengatakan ini saat menyampaikan sambutan pada acara wisuda sarjana Sekolah Tinggi Pembangunan masyarakat STPM Santa Ursula Sabtu (12/11).
Menjawabi ini demikian Wabup Djafar, maka Pendidikan tinggi diharapkan mampu mengasilkan SDM yang memiliki kemampuan mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Disamping itu juga pendidikan tinggi bertanggung jawab meningkatkan kemampuan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian pada masyarakat sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjawab persoalan-persoalan masyarakat kita.
Jelasnya, saat ini sudah sepantasnya jajaranan STPM baik itu yayasan maupun lembaga mulai memikirkan langkah-langkah inovatif menjawabi paradigma pendidikan tinggi yang lebih berorientasi riset artinya proses pendidikan harus diikuti dengan proses invensi. Sehingga dengan demikian pendidikan tidak sekedar mengulang-ulang dan menghafal, namun sebuah proses pembelajaran yang produktif berorientasi pada pengetahuan yang memiliki kreasi dan inovatif.
Pendidikan dalam konteks ini jelasnya lagi, harus melakukan sinergi dengan berbagai pihak agar dapat produktif secara maksimal. “Ini memang bukan pekerjaan yang mudah, tetapi apabila ada kemauan baik dan komitmen tulus dari semua pihak yang terlibat pada lembaga pendidikan tinggi ini maka bukan menjadi hal yang mustahil”ujarnya.
Terkait dengan Peristiwa wisuda Dia mengingatkan kepada wisudawan sekalian bahwa wisuda ini bukan merupakan akhir dari sebuah perjuangan. “Di hadapan kalian para sarjana pelopor pembangunan masyarakat desa terbentang berbagai persoalan daerah yang semakin berat dan kompleks, seperti minimnya lapangan kerja, korupsi, kemiskinan, ketidakberdayaan masyarakat, menurunnya nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang membutuhkan penanganan secara cepat dan dengan cara yang tepat dan saya sangat harapkan Kehadiran kalian para sarjana sebagai agen perubahan mampu menjawab semua persoalan yang ada di tengah masyarakat”ujarnya menambahkan.
Tambahnya, Dia meyakini lulusan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Santa Ursula mampu menjawab tuntutan dunia pendidikan tinggi untuk menjadi agen perubahan. "Hal ini saya katakan mengingat pengetahuan dan ketrampilan sebagai seorang fasilitator bukan merupakan hal yang baru bagi kalian, tetapi. Ketrampilan sebagai seorang fasilitator tentunya sudah menjadi roh bagi kalian karena selama ini kalian telah dibekali pada lembaga pendidikan tinggi ini”pungkasnya.(Humas Ende/Helen Mei (eln)).
Jelasnya, saat ini sudah sepantasnya jajaranan STPM baik itu yayasan maupun lembaga mulai memikirkan langkah-langkah inovatif menjawabi paradigma pendidikan tinggi yang lebih berorientasi riset artinya proses pendidikan harus diikuti dengan proses invensi. Sehingga dengan demikian pendidikan tidak sekedar mengulang-ulang dan menghafal, namun sebuah proses pembelajaran yang produktif berorientasi pada pengetahuan yang memiliki kreasi dan inovatif.
Pendidikan dalam konteks ini jelasnya lagi, harus melakukan sinergi dengan berbagai pihak agar dapat produktif secara maksimal. “Ini memang bukan pekerjaan yang mudah, tetapi apabila ada kemauan baik dan komitmen tulus dari semua pihak yang terlibat pada lembaga pendidikan tinggi ini maka bukan menjadi hal yang mustahil”ujarnya.
Terkait dengan Peristiwa wisuda Dia mengingatkan kepada wisudawan sekalian bahwa wisuda ini bukan merupakan akhir dari sebuah perjuangan. “Di hadapan kalian para sarjana pelopor pembangunan masyarakat desa terbentang berbagai persoalan daerah yang semakin berat dan kompleks, seperti minimnya lapangan kerja, korupsi, kemiskinan, ketidakberdayaan masyarakat, menurunnya nilai-nilai sosial kemasyarakatan yang membutuhkan penanganan secara cepat dan dengan cara yang tepat dan saya sangat harapkan Kehadiran kalian para sarjana sebagai agen perubahan mampu menjawab semua persoalan yang ada di tengah masyarakat”ujarnya menambahkan.
Tambahnya, Dia meyakini lulusan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Santa Ursula mampu menjawab tuntutan dunia pendidikan tinggi untuk menjadi agen perubahan. "Hal ini saya katakan mengingat pengetahuan dan ketrampilan sebagai seorang fasilitator bukan merupakan hal yang baru bagi kalian, tetapi. Ketrampilan sebagai seorang fasilitator tentunya sudah menjadi roh bagi kalian karena selama ini kalian telah dibekali pada lembaga pendidikan tinggi ini”pungkasnya.(Humas Ende/Helen Mei (eln)).