Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 02 November 2016

JARING ASPIRASI, KOMISI VIII DPR-RI DATANGI KABUPATEN ENDE

Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Senin (31/10) mendatangi dan berdialog dengan masyarakat Kabupaten, Propinsi Nusa Tenggara Timur. Adapun tujuan kedatangan Komisi VIII DPR-RI beranggotakan tiga belas orang di bawah pimpinan Dr. Ali Taher, SH.M.Hum adalah untuk menjaring aspirasi masyarakat Kabupaten Ende yang selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan dalam rapat kerja Komisi VIII DPR-RI bersama para menteri sebagai mitra kerja Komisi VIII DPR-RI.
Ketua Komisi VIII DPR-RI, Dr.Ali Taher SH,M.Hum, saat memberikan sambutan pada acara tatap muka dan jamuan makan malam bersama, di Rumah Jabatan Bupati Ende, mengatakan bahwa untuk saat ini, perencanaan pembangunan dan pelaksaan program kerja penyelenggaraan Negara dan pemerintahan sudah menerapkan pola money follow program. “kedatangan kami di Kabupaten Ende, guna menjaring aspirasi masyarakat. Pertemuan kita kali ini penuh tali silaturahim, dimana hubungan yang kita bangun, saling mengunjungi dengan penuh kasih dari dalam hati kita. Kita bisa mendapatkan informasi kebutuhan masyarakat lebih faktual dan terkini,”kata Ali Taher.

Dijelaskan, untuk mengetahui semua kebenaran kebutuhan masyarakat di Indonesia, pihaknya wajib melakukan kunjungan kerja keseluruh wilayah yang ada di Indonesia. “kenapa kami memilih Propinsi NTT khususnya Kabupaten Ende, sebagai wilayah kunjungan kerja. Sesuai bidang kerja kami yakni kemitraan dengan Kementrian Agama, Kementrian Sosial, maka Kabupaten Ende dipandang pantas untuk dicontohin sebagai Kabupaten dengan nilai toleransi tertinggi. Oleh karenanya, nilai tolerasi ini wajib harus terus dibangun dengan mengedepan sistim perencanaan program money follw program,”katanya. 

 Politisi senior Partai Amanat Nasional ini berkata, bahwa kehidupan bersama sebagai suku bangsa, sangat terlihat dan dirasakan di Propinsi Nusa Tenggara Timur, khususnya di Kabupaten Ende.”kalau mau belajar toleransi, datanglah ke NTT, khususnya Kabupaten Ende. NTT itu, Nusa Toleransi Terindah, wujudkan Indonesia yang ramah, religius, dan toleran dengan cara saling, mengunjungi, hormat menghormati sebagai kasanah bangsa, bangsa Indonesia,”tegasnya.

Dirinya berharap, agar kebijakan ekonomi dengan mengedepankan pembangunan infranstruktur, perlu dilakukan secara merata. Hal ini penting, guna melancar tali silaturahim sesama anak bangsa. “bagaimana kita saling mengunjungi, atau anak-anak pelajar dan mahasiswa mau datang melakukan penelitian atau para berwisatawan mau datang ke wilayah sini, selain infrastruktur yang minim, tiket pesawat atau kapal saja mahal. Ini perlu kebijakan baru dari pemerintah terutama Kementrian Perhubungan untuk melakukan intervensi melalui diskon tiket kapal laut atau pesawat untuk datang ke wilayah NTT,”harapnya. 

Sebelum mengakiri sambutan, dirinya memintah agar kontribusi semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “saya minta kita semua bertanggungjawab mensejahterakan masyarakat dengan cara kita masing-masing. Apapun peran kita sebagai anak bangsa, tugas kita adalah dari waktu-ke waktu melakukan banyak hal untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat,”katanya. (roby-humas)