Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Jumat, 02 September 2016

CEGAH FRAMBUSIA DINKES LAKUKAN SOSIALISASI

Dinas Kesehatan Kabupaten (DINKES) Ende melakukan Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Pengobatan Massal (POPM) Penyakit Frambusia  guna mencegah penyakit Frambusia yang berlangsung selama 2 (dua) hari yakni dari tanggal 29 sampai dengan 30 Agustus 2016.

Kepala Bidang PMK pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Sislaus Bendu, SKM,
dalam laporannya dihadapan peserta Pertemuan Advokasi dan Soisalisasi di Aula Kerahiman Ilahi Keuskupan Agung Ende Jl.Wirajaya (Senin, 29/08/2016). Mengatakan, Pelaksanaan kegiatan POPM yang berlangsung selama dua hari ini , beragendakan kebijakan dan manajemen perencanaan kegiatan POPM Frambusia yang dititikberatkan pada advokasi dengan pemerintah daerah baik tingkat kabupaten hingga tingkat desa dan agenda teknis pelaksanaan POPM  bagi pengelola Puskesmas.

Menurutnya, selain melakukan sosialisasi dan orientasi kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan pemberian obat pencegahan massal (Azitromisin Tablet) kepada seluruh penduduk di desa endemis yang diawali dengan penyuluhan penyakit frambusia serta pemeriksaan klinis oleh petugas kesahatan. Untuk Kabupaten Ende Ia melaporkan,  telah dilakukan survey di beberapa desa pada tahun 2015 dan desa yang positif penyakit Frambusia yaitu Desa Hobatua Kecamatan Lio Timur dan Desa Serandori Kecamatan Ndori.

Lebih lanjut Sislaus Mengatakan, apabila selama setahun setelah kegiatan POPM Frambusia tidak ditemukan kasus, maka daerah tersebut dapat melakukan survey  Serologi selama tiga tahun berturut-turut.

Dan jika kurun waktu tersebut tidak terdapat penularan lanjutnya lagi, maka  daerah tersebut berhak mendapatkan sertifikasi bebas frambusia dari kementrian kesehatan.Ia menambahkan, Perserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 36 orang yang terdiri dari 6 orang camat, 20 orang Kepala Desa dan 10 orang Kepala Puskesmas. (Humas/Ende/Inggrita Dewi)