Dinas Kesehatan Kabupaten (DINKES) Ende melakukan Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Pengobatan Massal (POPM) Penyakit Frambusia guna mencegah penyakit Frambusia yang berlangsung selama 2 (dua) hari yakni dari tanggal 29 sampai dengan 30 Agustus 2016.
Kepala Bidang PMK pada Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Sislaus Bendu, SKM,
Menurutnya, selain melakukan sosialisasi dan orientasi kegiatan ini juga akan dilanjutkan dengan pemberian obat pencegahan massal (Azitromisin Tablet) kepada seluruh penduduk di desa endemis yang diawali dengan penyuluhan penyakit frambusia serta pemeriksaan klinis oleh petugas kesahatan. Untuk Kabupaten Ende Ia melaporkan, telah dilakukan survey di beberapa desa pada tahun 2015 dan desa yang positif penyakit Frambusia yaitu Desa Hobatua Kecamatan Lio Timur dan Desa Serandori Kecamatan Ndori.
Lebih lanjut Sislaus Mengatakan, apabila selama setahun setelah kegiatan POPM Frambusia tidak ditemukan kasus, maka daerah tersebut dapat melakukan survey Serologi selama tiga tahun berturut-turut.
Dan jika kurun waktu tersebut tidak terdapat penularan lanjutnya lagi, maka daerah tersebut berhak mendapatkan sertifikasi bebas frambusia dari kementrian kesehatan.Ia menambahkan, Perserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berjumlah 36 orang yang terdiri dari 6 orang camat, 20 orang Kepala Desa dan 10 orang Kepala Puskesmas. (Humas/Ende/Inggrita Dewi)