“Harus saya akui bahwa Ende memang sangat luar biasa dalam hal kerukunan. Kalau sebelumnya saya hanya mendengar cerita dari beberapa teman kalau kabupaten Ende sangat luar biasa dalam hal kerukunan dan toleransi umat beriman, tetapi setelah saya bertugas disini dan menyaksikan sendiri bagaimana masyarakat disini memang begitu luar biasa dalam menjaga kerukunan dan sangat toleransi. Untuk itu
saya harapkan tetap pertahankan situasi ini”ujar Komandan Kodim 1602 Ende Bambang Heri Tugiyono saat dikonfirmasi usai apel kesadaran nasional di kantor Bupati, Jumat (17/6).Menurut Dandim Heri yang sebentar lagi akan meninggalkan Kabupaten Ende karena telah mendapatkan Surat Keputusan menjadi Wakil Asisten Logistik Kodam IX Udayana, ia memberikan apresiasi khusus melihat kerukunan hidup masyarakat di wilayah Kabupaten Ende ini. Bagi dirinya kerukunan hidup masyarakat di wilayah ini sulit di temukan di daerah lain.
Ia mengingatkan, kerukunan yang ada jangan menjadikan masyarakat Ende lengah, tetapi harus tetap mewaspadai dan mengontrol diri. Karena bukan tidak mungkin kerukunan yang ada bisa berpotensi menjadi sebuah perpecahan apabila tidak diwaspadai sejak dini.
Selama ia menjadi Dandim di Ende, pihaknya secara berkesinambungan memberikan sosialisasi kepada warga masyarakat di wilayah ini untuk selalu menjaga keamanan dan menciptakan situasi yang kondusif.
“untuk itu masyarakat Ende harus tetap mempertahankan dan tingkatkan semangat toleransi dan kerukunan yang ada, dan toleransi antar umat beragama ini harus menjadi trademarknya Ende”harap Dandim Bambang.
Terkait dengan upaya mengantisipasi paham-paham radikal masuk ke wilayah ini, pihaknya telah mengumpulkan tokoh agama, para kepala desa, lurah dan masyarakat untuk memberikan pemahaman dan langkah-langkah antisipatif yang perlu dilakukan apabila ditemukan adanya indikasi pihak-pihak yang ingin menyebarluaskan paham-pahan radikal kepada masyarakat.
Ketika disinggung tentang program ketahanan dan swasembada pangan yang merupakan kerjasama panglima TNI dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia, ia menjelaskan bahwa untuk wilayah kabupaten Ende, pihaknya telah melakukan pengawalan dan pedampingan pada beberapa wilayah kecamatan seperti Kecamatan Detukeli, Kelimutu, Detusoko dengan mencetak sawah sekitar 300 hektar. (Humas Ende/Helen Mei (eln))