Indonesia masih dihadapkan pada berbagai masalah tantangan kependudukan yang harus ditangani secara komprehensif. Menyikapi kondisi tersebut maka didirikan koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan. Pembentukan Koalisi Indonesia untuk kependudukan ini juga dalam rangka memperingati Hari Kependudukan Seluruh Dunia 2003.
Bagus Arjana mengatakan koalisi kependudukan dibentuk sebagai wahana untuk menampung aspirasi individu yang peduli terhadap masalah kependudukan dan pembangunan di Indonesia karena kebijakan kependudukan yang terjadi pada dekade terkahir menunjukkan ada upaya membatasi pelembagaan kependudukan nasional.
Ia menambahkan, koalisi kependudukan memiliki misi untuk membantu pemerintah mencapai sasaran MDGs dan pasca MDGs 2015 guna meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), sekaligus melakukan advokasi dan menggalang kemitraan dengan pemerintah Daerah/Provinsi, Kabupaten, LSM, Lembaga – lembaga Internasional dalam pembangunan berwawasan kependudukan.
Dikatakannya, tujuan koalisi ini selain untuk mewujudkan pembangunan yang berwawasan kependudukan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, juga memberi advokasi, KIE, membangun jejaring dan aliansi di antara berbagai pihak dan organisasi yang mempunyai visi dan misi yang sama serta melaksanakan pertukaran informasi tentang hal – hal yang berhubungan dengan pembangunan kependudukan.
Organisasi koalisi ini demikian Arjana, dibentuk memiliki visi, misi, tujuan yang berdimensi luas dan strategis, sehingga kehadirannya dapat dijadikan mitra oleh pemerintah daerah serta organisasi lainnya yang ada. selain itu koalisi ini tambahnya lagi, dapat bersinergi untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan cita – cita bersama yakni membentuk masyarakat yang maju, sejahtera, bebas dari kemiskinan, kebodohan serta ketertinggalan.(Ria Humas Setda Ende)