Perkembangan dunia olahraga khususnya dunia otomotif balap motor saat ini terus mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dengan maraknya minat para kaum muda khususnya kaum muda di Kabupaten Ende terhadap olahraga balap motor. Menyadari hal tersebut, CB Ende menggelar grass track yang berlangsung dari tanggal 9-13 September 2015.Demikian Giardini Nepa Bureni ketua panitia CB Ende Grass Track dalam laporannya pada acara pembukaan grass track 2015 sirkuit Nangaba Ende, ( Rabu/09/09/2015).
“Untuk menjawab rasa kecintaan dan kerinduan kaum muda atas dunia otomotif khususnya balap motor, maka kami berupaya bekerjasama dengan semua pihak, termasuk di dalamnya adalah para peserta balap motor untuk menyelenggarakan lomba grass track ini. Dan untuk dana penyelenggaraan kegiatan grass track ini adalah swadaya”, ujarnya.
Giardani menambahkan bahwa lomba grass track 2015 Sirkuit Nangaba Ende ini diikuti oleh 21 tim yang berada di wilayah Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka dan Kupang. Hampir semua tim katanya lagi, berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan lomba ini. Lanjutnya merincikan tim yang terlibat dalam pelaksanaan lomba grass track ini mengikuti beberapa kelas yang dilombakan antara lain : bebek 4 tak standar pemula lokal ende s/d 125 cc moto1, bebek campuran modifikasi lokal NTT s/d 150 cc putaran 1; bebek 4 tak modifikasi lokal NTT s/d 150 cc putaran 1; sport standar lokal NTT s/d 150 cc motto 1; dan FFA open s/d 150 cc motto 1.
Don Radja salah satu peserta grass track saat dikonfirmasi terkait keikutsertaannya dalam grass track ini mengatakan, keikutsertannya dalam grass track ini didorong oleh keinginannya untuk menyalurkan hobi pada jenis olehraga otomotif ini.
Ia juga memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara yang menggelar grass track ini, sehingga ajang ini bisa digunakan para kawula muda untuk menunjukan potensi yang dimiliki dalam sebuah kompetisi. Baginya menang dan kalah dalam ajang seperti ini biasa dialami para peserta. Namun yang terpenting menurutnya adalah bagaimana selama beberapa hari ini terbinanya keakraban diantara para peserta.
“Menang dan kalah dalam ajang seperti ini sudah biasa kami alami, tetapi bagi kami yang terpenting bagaimana kami dapat menyalurkan hobi kami dan juga membina keakraban diantara kami sesama peserta, dan selama kebersamaan ini kami selalu bertukar pengalaman tentang berbagai hal terkait dengan olahraga otomotif ini”, ujarnya.
Ia berharap kedepannya banyak lagi even-even seperti ini dilaksanakan, sehingga akan membantu para pencinta olahraga otomotif khususnya kaum muda guna bisa menyalurkan hobi dan bakat yang mereka miliki. Hal ini harapnya lagi, akan dapat meminimalisir kebiasaan kaum muda yang biasanya kebut-kebutan atau balap liar di jalan raya. (Florida Afhny – Humas pemkab Ende)