Pelaksanaan Dialog Kebudayaan silahturahmi Raja-raja dan ahli warisnya menjadi hal yang sangat penting untuk dilaksanakan. Walaupun dari sisi jumlah peserta sangat sedikit, mengingat jumlah budayawan, seniman dan raja-raja dan ahli warisnya sedaratan Flores dan Lembata tidak hanya sejumlah yang ada, namun yang terpenting bukan jumlah peserta tetapi bagaimana rekomendasi yang dihasilkan setidaknya dapat memaknai dan membingkai kebersamaan dalam relasi sosial di Nusa Tenggara Timur. Untuk itu kegiatan ini perlu mendapat apresiasi dari semua komponen masyarakat di Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Menurut Anwar Pua Geno, kegiatan dialog kebudayaan ini juga menjadi penting dengan suatu harapan agar jangan sampai budaya bangsa Indonesia khususnya yang ada di Nusa Tenggara Timur ditindas oleh budaya asing. Dan dari Ende ini dapat melahirkan keputusan-keputusan besar agar kebudayaan di daerah ini semakin kuat di tengah arus modernisasi dewasa ini.
“Kegiatan ini harus ada gaungnya, jangan sampai tenggelam dan ditindas kemajuan zaman yang secara tidak lansung melunturkan nilai-nilai seni budaya daerah kita. Dan dari Ende diharapkan akan melahirkan keputusan-keputusan besar agar kebudayaan di daerah kita makin kuat ditengah arus modernisasi, dan mohon bantuan wartawan agar bisa mempublikasikan kegiatan ini sehingga semua elemen masyarakat mengetahui kegiatan ini”, ujarya.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Nusa Tenggara Timur, kata Pua Geno, tentunya akan memberikan dukungan secara politis dan anggaran. Menurutnya lagi apabila kegiatan kali ini dirasakan dananya kurang ke depan akan diupayakan untuk menaikkan anggaran guna membiayai kegiatan ini.
Ia juga pada kesempatan itu menginformasikan kepada peserta terkait sejumlah program dan kegiatan yang sedang dan bakalan dilaksanakan guna mendukung pembangunan di daerah ini.
Ia menjelaskan, APBD Propinsi NTT tahun ini sejumlah 3,2 Triliun Rupiah dan didistribusikan untuk seluruh Kabupaten/kota yang ada di Nusa Tenggara Timur guna menjawabi 8 (delapan) agenda serta 6 tekad pembangunan Propinsi NTT. Untuk itu tambahnya lagi perlunya dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
Menurutnya hal mendasar yang menjadi perhatian dari pihaknya khususnya terkait dengan kebijakan anggaran adalah bagaimana bersama pemerintah propinsi membangun daerah ini guna memajukan berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang kebudayaan.
Pemerintah Propinsi NTT juga saat ini tuturnya lagi, mulai mengembangkan infrastruktur berupa pembangunan dan perbaikan jalan raya, dan jembatan yang menjadi jantung perekonomian di wilayah ini, selain bidang pendidikan dan kesehatan. (Humas Ende/Helen Mey)