Membangun koperasi adalah membangun sistem atau manajemen ekonomi masyarakat. Maka satu hal yang berat dan menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk bisa membangun perkoperasian di daerah ini adalah bagaimana memperkuat basis-basis ekonomi rakyat itu sendiri.
Menurut Bupati Marsel Petu, Ketika ekonomi rakyat itu kuat maka bangunan sistem ekonomi kerakyatan atau yang dikenal dengan koperasi pasti akan bertumbuh dan berkembang dengan baik. Namun sebaliknya jika kekuatan atau basis ekonomi kerakyatan masih lemah maka sistem perekonomian yang ada di daerah ini akan tidak bertumbuh dan berkembang dengan baik.
Menyikapi ini kata Bupati Marsel, maka ini akan menjadi perhatian dirinya sebagai bupati bersama wakil bupati untuk membangun karakteristik sistem ekonomi rakyat hanya dengan enam kareteristik yang ada yaitu Tedo tembu wesa wela (pertanian), Gaga boo kewi ae (perkebunan, kehutanan), Peni nge wesi nuwa (Peternakan), Weke togi soro sai (Perikanan), Teka laku daga geti (perdagangan, industri, koperasi,UMKM), Wenggo nuwa nena ola (membuat kampung menjadi indah pariwisata/pelestarian lingkungan).
“Ini menjadi enam kareteristik ekonomi rakyat yang kita bangun sebagai basis kekuatan ekonomi kita agar sistem ekonomi kerakyatan dengan koperasi ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik”, ujarnya.
Bupati mengharapkan, agar tata kelola manajemen perkoperasian di daerah ini harus dikelola berdasarkan arahan dan regulasi yang berlaku. Sekarang ini tata kelola manajemen perkoperasian katanya lagi, sudah lebih banyak menggunakan sistem tata kelola perusahaan-perusahan yang berbadan hukum, maka ketika regulasi ini keluar sudah pasti koperasi akan melakukan seleksi. Jika koperasi sampai tidak menggunakan regulasi yang ada tuturnya lagi, maka koperasi akan tergeser dengan sendirinya.
“Jadi bagaimana tata kelola koperasi itu harus dilakukan dengan baik. Dia tidak hanya sekedar ada tetapi memiliki badan hukum dan seluruhnya sudah mengikuti aturan-aturan yang ada karena bagi negara juga sudah mengakui bahwa yang namanya pilar atau soko guru dari perekonomian negara ada pada koperasi”, tandasnya. (Humas Ende/Helen Mey)