Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) secara profesional akan menghasilkan sumber daya manusia aparatur yang berkualitas, loyal dan berprestasi. Aparatur yang berkualitas akan berdampak pada kaulitas hasil pembangunan.
Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala Kejaksaan Negeri Ende, Muji Martopo pada Apel Kesadaran Nasional (Senin,17/6/15) di Halaman Kantor Bupati jln. Eltari.
Bupati Marsel mengatakan, guna memperoleh aparatur yang berkualitas maka baru-baru ini pemerintah Kabupaten Ende melaksanakan Tes Kompetensi Dasar (TKD) bagi pejabat eselon II dan III Lingkup Pemerintah Kabupaten Ende.
TKD ini kata Bupati Marsel, diharapkan dapat menghasilkan pejabat yang berkompeten, memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan jabatannya, sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dan organisasinya.
Terkait TKD ini, Ia berharap semua Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mulai berbenah dan meningkatkan ketrampilan diri sehingga kedepan mampu berkompetisi. TKD ini menurutnya lagi saat ini sudah menjadi suatu keharusan yang mau tidak mau harus dilaksanakan.” Jadi terkait TKD ini saya ingatkan ASN untuk sejak sekarang mulai berbenah meningkatkan ketrampilan diri, sehingga kedepan bisa berkompetisi, dan saat ini menjadi suatu tuntutan yang mau tidak mau harus dilaksanakan”ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai penggerak dan pelaksana pembangunan, seorang aparatur harus ulet dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakan pembangunan khususnya dalam mengimplementasikan visi-misi Kabupaten Ende pada pelaksanaan tugas sehari-hari dan pelayanan kepada masyarakat.
Visi-misi Kabupaten yang menjadi acuan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan ini menurutnya lagi, tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ende Tahun 2014-2019 yaitu, menghasilkan kualitas sumber daya manusia Ende yang memiliki daya saing tinggi , meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, percepatan pembangunan perekonomian dan pariwisata yang kompetitif dan berkelanjutan; membangun, menata, dan meningkatkan sarana dan prasarana penunjang secara kuantitatif maupun kualitatif sesuai potensi dan kebutuhan daerah yang ramah lingkungan, menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan dan berkualitas serta rasa aman, tertib dan nyaman bagi pengembangan usaha dan kehidupan masyarakat. (Humas/Ende/Inggria Dewi)