Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 13 Mei 2015

KETAHANAN PANGAN SYARAT UTAMA KETAHANAN EKONOMI DAN POLITIK BANGSA



Masalah pangan telah dijadikan agenda penting dalam pembangunan ekonomi bangsa. Status ketahanan panganpun sering dipakai  sebagai salah satu indikator tingkat kesejahteraan masyarakat. Sebaliknya, krisis pangan akan menjadi masalah yang sangat sensitif dalam dinamika kehidupan sosial politik, sehingga ketahanan pangan dijadikan prasyarat utama bagi tercapainya ketahanan ekonomi dan politik bangsa. Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini pada peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Tingkat Kabupaten Ende ke-35 ( Kamis 7/5/15).

Menurut Bupati Marsel, pengelolaan pangan ini juga telah diatur dalam Undang-undang Nomor 18 tahun 2014 yang mengamanatkan bahwa pemerintah bersama masyarakat bertanggung jawab mewujudkan ketahanan pangan. Dimana pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan pangan yang cukup. Sementara masyarakat berperan dalam menyelenggarakan produksi dan penyediaan, perdaganan dan distribusi serta sebagai konsumen berhak memperoleh pangan yang aman dan bergizi.

Mewujudkan ketahanan pangan kata Marsel, telah menjadi komitmen nasional. Dengan demikian ketahanan pangan kabupaten atau daerah yang merupakan bagian integral ketahanan pangan nasional perlu menjadi prioritas dalam rencana dan implementasi pembangunan daerah. 

Upaya yang dibutuhkan saat ini demikian Marsel, adalah bagaimana membangun koordinasi dan harmonisasi kebijakan program atau kegiatan antar semua pihak dalam mendukung pembangunan ketahanan pangan di daerah ini.  ”Jadi saat ini untuk mewujudkan ketahanan pangan kita harus bangun koordinasi antar semua pihak untuk dukung ketahanan pangan di daerah kita”ujarnya.

Bupati juga mengakui dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjuan , ada beberapa persoalan yang ikut berpengaruh seperti pertambahan jumlah penduduk yang berdampak pada bertambahnya kebutuhan akan pangan, sementara produksi pangan cenderung terbatas akibat lahan pangan semakin sempit sebagai akibat alih fungsi lahan pangan untuk kepentingan lain, kesuburan tanah berkurang karena erosi dan pengelolaan lahan tidak berbasis konservasi tanah dan air.

Ia menuturkan, persolan lain yang ikut berpengaruh pada produksi dan ketersedian pangan di daerah ini adalah selain tingkat penerapan teknologi pertanian masin belum optimal dalam pengelolaan usaha tani juga fenomena alam berupa El Nino atau panas panjang dan La Nina yang menyebabkan hujan lebat, angin kencang dan banjir bandang.

Untuk mewujudkan ketahanan pangan di daerah ini, menurut Bupati perlu ada kerja sama anara semua komponen masyarakat menuju cita-cita bersama yaitu terwujudnya karaeristik kabupaen Ende dengan membangun dari desa dan kelurahan menuju masyarakat yang mandiri, sejahtera dan berkeadilan. (Humas Ende/Helen Mei (eln) )