Beberapa mitos dan fakta mengenai makanan dan gizi tidak boleh makan salah satu jenis makanan merupakan mitos dan budaya yang salah serta merupakan salah satu faktor penghambat dalam proses pemenuhan gizi, Pejabat Sementara (PjS) Bupati Ende Drs. Obaldus Toda, MM mengatakan ini pada bagian lain sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kornelis Wara, S.Sos di hadapan
peserta Sosialisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Program Gizi Bidang Kesmas Tingkat Kabupaten Ende di Aula Stipar Atmareksa Ende, Jln. Gatot Soebroto, Selasa (17/4).Menurut PjS Bupati, Os Toda, untuk merubah apa yang menjadi keyakinan masyarakat yang telah diwariskan turun temurun dan telah mengakar kuat di tengah masyarakat memang sangatlah tidak mudah, tetapi membutuhkan proses dan waktu.
Ia meyakini apabila kita petugas kesehatan dan pihak-pihak terkait mau berusaha secara terus menerus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat maka suatu saat masyarakat kita akan mengerti, dan merubah pandangan mereka yang salah selama ini.
Disamping itu,faktor lainnya yang turut memberikan kontribusi bagi pemenuhan gizi keluarga yang keliru menurutnya adalah kebiasaan masyarakat yang saat ini lebih banyak memilih makanan siap saji dan instan yang belum tentu mengandung unsur gizi yang cukup.
Jelasnya Kegiatan sosialisasi hari ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemerintah Kabupaten Ende melalui Dinas Kesehatan untuk memberikan pemahaman yang baik dan benar kepada peserta terkait dengan persoalan yang kita alami saat ini, yaitu masalah Gizi masyarakat.
Harapnya peserta sosialisasi dapat meneruskan informasi yang telah diperoleh melalui kegiatan ini kepada masyarakat, sehingga akan muncul kesadaran masyarakat untuk mulai memperhatikan gizi keluarga. Apabila masyarakat mulai sadar untuk secara serius memperhatikan gizi keluarga, maka saya sangat yakin kedepannya akan lahir anak-anak Ende yang cerdas, sehat dan kuat dan nantinya dapat menjadi agen-agen pembangunan yang handal dan memiliki daya saing.(Humas Ende/Helen Mei (eln))