Bupati Ende Ir. Marselinus Y. W. Petu melakukan Kunjungan Kerja di Desa Ndondo Kecamatan Kotabaru dalam rangka mengikuti upacara adat Susu Nggua Nama Bapu/Poo Mi Wola Tana, Mina Wolo Watu (Taga Kamba di Paupanda Ndondo Wena di lokasi kampung rumah adat Ndondo Wena, Sabtu (28/10)
Bupati Ende Ir. Marselinus Y. W. Petu didampingi Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kornelis Wara diterima masyarakat secara adat dengan tarian penjemputan dari ibu-ibu Desa Ndondo dan selanjutnya diantar ke rumah adat Ndondo dan dikenakan pakaian adat oleh mosalaki setempat.
Pada kesempatan tersebut Bupati Marsel Petu bersama mosalaki setempat melakukan ritual adat Taga Kamba sebagai bentuk penegasan kepada masyarakat untuk bekerja atau melakukan tindakan sesuai dengan apa yang sudah disepakati. Dan bagi mereka yang melakukan pelanggaran diberlakukan hukuman untuk selamanya tidak kembali lagi ke wilayah tersebut.
Ketika didaulat menyampaikan sambutan pada kesempatan tersebut Bupati Marsel Petu mengatakan, terkait dengan ritual adat yang dilaksanakan maka semua masyarakat harus bisa memaknai apa yang diharapkan dalam ritual tersebut yaitu mentaati semua ketentuan yang telah disepakati demi kesejahteraan masyarakat
Menyangkut dengan kegiatan kepemerintahan Bupati Marsel menegaskan, dalam kepemimpinannya bersama Wakil Bupati H. Djafar H. Achmad mereka berupaya untuk membawa perubahan bagi masyarakat dan daerah ini. Menurutnya, percuma sebagai seorang pemimpin kalau tidak bisa membawa perubahan bagi masyarakat dan wilayah ini. Pembangunan infrastruktur menurutnya lagi menjadi prioritas perhatian dirinya bersama wakil bupat terutama infrastruktur di wilayah pedesaan.
Pada kesempatan tersebut bupati juga menyerahkan secara simbolis Kartu Penduduk kepada masyarakaat setempat dan diterima oleh Kepala Desa Loboniki untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat.(Humas Ende/Helen Mey (eln))
Pada kesempatan tersebut bupati juga menyerahkan secara simbolis Kartu Penduduk kepada masyarakaat setempat dan diterima oleh Kepala Desa Loboniki untuk selanjutnya diserahkan kepada masyarakat.(Humas Ende/Helen Mey (eln))