Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Kamis, 02 November 2017

110 PENERIMA USAHA EKNOMI PRODUKTIF IKUT BIMTEK

Sebanyak 110 orang penerima dana ekonomi produktif mengikuti Bimtek yang berlangsung di Aula Loka Latihan Kerja (LLK) Dinas  Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ende, Kamis (19/10/2017). Para peserta masing-masing berasal dari   Kecamatan Ende Utara  55 orang: Desa Borokanda 28 orang, Desa Gheoghoma 27 orang dan Kecamatan Wewaria 55 orang yang terdiri dari Desa Wewaria 27 orang, Desa Mukusaki 28 orang.
Wakil Bupati Ende, Drs Djafar Achmad saat membuka kegiatan mengatakan  bahwa salah satu bentuk kepedulian Pemerintah saat ini adalah berupa pemberian bantuan kepada penerima  manfaat usaha ekonomi produktif sebesar Rp 2.000.000,-/KK dan rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni sebesar Rp 15.000.000-/KK melalui program penanganan Fakir Miskin Pesisir, Pulau – Pulau Kecil (PPK) dan perbatasan Antar Negara (PAN) di Kabupaten Ende Tahun Anggaran 2017. “Masyarakat harus memahami bahwa pemerintah tidak pernah membiarkan masyarakatnya hidup dalam keterbelakangan tetapi terus berupaya memberikan perhatian bagi masyarakatnya,”katanya.

Dikatakan, salah satu sasaran pokok pembangunan kesejahteraan sosial adalah penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial adalah penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) kelompok permasalah sosial meliputi : Kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, dan penyimpangan perilaku, korban tindak eksploitasi dan diskriminasi, korban bencana dan keterpencilan/keterasingan.

Oleh karena itu, katanya melalui kegiatan Bimbingan Teknis ini diharapkan dapat menggali semua aspek menyangkut permasalahan sosial di masing – masing wilayah Desa/ Kelurahan sesuai karakteristik yang ada. Menghasilkan rumusan model maupun strategi penanganan masalah sosial, menyatukan persepsi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Ende.

Kepada peserta Bimtek, Wabub Djafar mengharapkan Program  penanganan Fakir Miskin Pesisir, Pulau – Pulau Kecil dan Perbatasan Antar Negara antara lain menyimak secara baik – baik materi yang diberikan oleh para nara sumber, sehingga setelah kembali dari Bimtek ini dapat mengaplikasikan semua yang didapat dalam kehidupan sehari – hari.(ria/humas)