Mencermati peran penanaman modal cukup signifikan dalam membangun perekonomian bagi setiap daerah, maka Pemerintah Kabupaten Ende secara maksimal berusaha agar daerahnya menjadi tujuan Investasi. Tujuan investasi selain untuk mencari keuntungan bagi investor, namun lebih penting dari itu adalah untuk mensejahterahkan masyarakat dalam berbagi liding sektor. Inilah benang merah dari Rapat Terpadu Investasi Berkelanjutan di Kabupaten Ende, yang
langsung di Pimpin oleh Wakil Bupati Ende, Drs. H.Djafar H. Ahcmad,MM di Lantai II ruang kerja Wakil Bupati Ende, Rabu, (7/6). Dalam rapat kerja yang di hadiri oleh Asisten II Setda Kabupaten Ende, Siprianus Reda Lio dan semua OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Ende tersebut, Wabup Djafar mengatakan keterbukaan pasar dalam kaitan dengan peluang dan tujuan investasi sangatlah penting sebagai penerima, partisipasi modal dan investasi untuk susksesnya pembangunan.
“Yang menjadi target pemerintah Kabupaten Ende adalah mensejahterahkan masyarakat dalam berbagai liding sektor. Namun hal tersebut membutuhkan kerja keras dari semua pihak. Apabila hanya mengandalkan modal dan sumber dana pemerintah, hampir dapat dipastikan sangat sulit mencapai tujuan yang telah ditetapkan,”kata Wabup Djafar.
Untuk mengatasi hal itu, salah satu sumber modal yang dapat dimanfaatkan adalah melalui penciptaan iklim penanaman modal yang kondusif melalui peran dan keterlibatan para investor. “kita baru-baru ini di Bali melakukan beberapa pertemuan dengan beberapa investor, yakni, Salim Group, BJB (Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat, PT. Tower Bersama, Indonesia Investment Week. Kita berharap dengan hadirnya empat nilai investasi ini, kita bisa memacu peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ende,”katanya.
Untuk investasi Salim Group, dijelaskan Wabup Djafar, berawal dari pendekatan pihak Pemda Ende ke Salim Group pertama kali di lakukan di PT. Indofood yang dilakukan pada tahun 2015 dengan pembicaraan awal bersama Direktur Coorporate Communication PT. Indofood, Daniel Indrayana. “ Hasil pembicaraan awal tersebut membahas tentang prospek kerjasama investasi di bidang perluasan produk investasi Salim Group di Kabupaten Ende, dan program jaringan kemitraan CSR untuk wilayah Kabupaten Ende. untuk tahun ini telah ada peluang dari Ibu Rusly salah satu pengambil kebijakan di Salim Group terkait dengan Investasi Kakao. Salim Group telah bersedia untuk menjadi salah satu distributor, Kakao, Kemiri, Jambu Mente dan Kopi,”pinta Wakbup Djafar.
Untuk menjawab kebutuhan akan investasi dari Salim Group, Wabup Djafar meminta kepada seluruh OPD di bawah koordinasi Asisten II Setda Ende dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Ende, untuk melakukan pendataan dan pemetaan potensi komoditi unggulan baik yang ada di Kabupaten Ende, Nagekeo dan Ngada. “Kita berharap adanya investasi ini, dari segi jarak, Ende berpotensi untuk memotong jaringan pendistribusian dari petani ke Salim Group, dimana Ende memliki pelabuhan yang sentralistik di Pulau Flores. Dengan adanya MOU ini, kita harap masyarakat bisa lebih sejahtera karena investasi dari Salim Group dapat di intervensi pemerintah melalui kelompok usaha desa dan Perusahaan daerah Kabupaten Ende dalam mengelolah hasil bumi masyarakat,”katanya.
Sementara itu, untuk investasi BJB, akan dilakukan investasi berupa, Kerja sama Pembangunan wisata kelimutu yang meliputi geopark yang menjadi keunikan local Kabupaten Ende; Kerjasama bidang infrastruktur dan lingkungan berupa pembangunan jalan sepanjang pantai dan akses ke obyek wisata; kerjasama bidang perbankan dalam hal pendanaan bersama Bank NTT; Kerjasama pembangunan kewilayaan melalui pembentukan kawasan ekonomi khusus; serta kerjasama perencanaan pembangunan terintegrasi berbasisi kewilayaan.
Investasi PT. Tower Bersama, berdasarkan pendekatan yang dilakukan pada tanggal 22 Mei 2017, maka PT. Tower bersama bersedia melakukan investasi dalam bentuk pembangunan, pengoperasian, penyelenggaraan infrastruktur telekomunikasi mikro dan fiber optik di Kabupaten Ende. sementara itu untuk Indonesia Investment Week merupakan ajang promosi investasi internasional yang akan diselenggarakan di Singapura pada tanggal 13-15 Juli 2017. Kegiatan ini adalah kegiatan ajang promosi, dimana dalam kegiatan ini sebagai agenda pertemuan semua investor seluruh dunia. Pemkab Ende punya kepentingan yakni mampu menyiapkan bentuk dan jenis investasi yang strategis yang mampu untuk di jual ke dunia internasional termasuk untuk dapat memproduksi potensi daerah untuk mendapatkan investasi. (robiasrarepi-humassetdaende).