Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Senin, 08 Mei 2017

ANDREAS HUGO PARERA AKUI KEBERHASILAN BUPATI MARSEL DAN WABUP DJAFAR

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang juga sebagai ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Andreas Hugo Parera mengakui keberhasilan Bupati Ende Ir. Marselinus Y. W. Petu dengan Wakil Bupati Drs. H. Djafar H. Achmad dalam memimpin dan membangun kabupaten Ende. Pengakuan atas keberhasilan Bupati Marsel dan Wabup Djafar ini disampaikan Anggota DPR RI Andreas Hugo Parera dihadapan masyarakat kecamatan Ndori saat mendampingi Kunjungan Bupati dan wakil Bupati di desa Ratemangga Kecamatan Ndori, Kamis (4/5).
Hugo Parera mengatakan, Secara pribadi ia merasa bangga dan realitai ini akan ia teruskan ke pihak pusat bahwa pelaksanaan pembangunan di kabupaten Ende dibawah kepemimpinan Bupati Marsel Petu dan Wakil Bupati Djafar Achmad sudah menunjukan hasil-hasil yang nyata dan bisa dinikmati oleh masyarakat kabupaten Ende.

Dia menjelaskan, sesuai apa yang disampaikan Bupati Marsel Petu bahwa Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Ende sebesar 75 Milyar sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah mencapai 1,5 T, maka dari kondisi yang ada tergambar jelas bahwa jumlah penerimaan hanya sebesar 5 % dari total APBD yang ada. Guna mendapatkan 95 %  untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah ini, tentunya mengharapkan bantuan dari pemerintah propinsi maupun pusat. 

Oleh karena itu menurutnya kata kunci darimana memenuhi kekurangan anggaran untuk membiayai pembangunan dari apa yang dihasilkan daerah dan apa yang dibutuhkan daerah terletak kepada pemimpin itu sendiri baik itu Bupati maupun wakil Bupati. Bupati dan wakil Bupati menurutnya selain harus mempunyai program yang jelas juga yang paling penting mereka harus mempunyai network, mempunyai jaringan. 

“jadi saya mau sampaikan di hadapan masyarakat semua, bahwa seorang pemimpin baik itu Bupati maupun wakil Bupati harus memiliki program yang jelas, selain itu juga pemimpin harus mempunyai network, mempunyai jaringan dan pemimpin  harus bisa berkawan dengan mereka-kereka yang ada di kabupaten, provinsi maupun di Pusat. Dan ini sudah sangat ditunjukkan oleh Bupati Marsel dan Wabup Djafar, sehingga dengan jaringan yang mereka punya sampai tingkat pusat mereka mampu memenuhi kekurangan anggaran yang ada, karena harus diakui daerah-daerah kita khususnya di kawasan timur tidak bisa hanya mengandalkan PAD, maka dari itu pemimpin wilayah harus mempunyai jaringan yang kuat agar bisa dapatkan anggaran menutupi kekurangan yang ada, sehingga pembangunan tetap berjalan”ujarnya.

Tambahnya, maju mundurnya pembangunan suatu daerah khususnya di daerah minus PAD sangat tergantung kepada pemimpinnya. Hal ini tambahnya lagi, sudah dibuktikan pemerintah kabupaten Ende dalam kepemimpinan Bupati Marsel Petu dan Wakil Bupati H. Djafar H. Achmad, dimana  keduanya mampu memenuhi  kekurangan anggaran karena tidak sebanding apa yang menjadi kebutuhan dan apa yang dihasilkan.

Jelasnya, hal ini ia katakan bukan hanya bualan kosong, tetapi ini juga sudah dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diterima pemerintah kabupaten Ende dalam kepemimpinan Bupati Marsel dan Wabup Djafar baik di tingkat Propinsi maupun Pusat, terutama meraih peringkat 2 (dua) Tingkat Nasional sebagai kabupaten dengan perencanaan program pembangunan terbaik.

Hugo Parera yang sementara melakukan reses mengatakan, sesuai pengamatannya pada setiap kunjungan ke daerah-daerah khususnya pada daerah di wilayah Indonesia Timur, bahwa untuk melakukan pembangunan di wilayah ini, tidak bisa hanya mengandalkan PAD, tetapi butuh campur tangan dari pemerintah Propinsi maupun Pusat. Untuk itu hanya pemimpin yang mempunyai jaringan yang baik yang mampu mendapatkan anggaran untuk memenuhi kekurangan anggaran di wilayahnya, dan ini sudah dibuktikan Bupati Marsel Petu dan wakilnya Djafar Achmad.(Humas Ende/Helen Mey (eln))