Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Jumat, 21 April 2017

SEKTOR PERTANIAN TEKAN ANGKA KEMISKINAN

Sektor pertanian sebagai salah satu sektor penting  diharapkan mampu menekan angka kemiskinan di Nusa Tenggara Timur.  Mengingat pentingnya sektor  pertanian ini maka sektor ini mendapat  perrhatian serius dari pemerintah baik itu pemerintah propinsi maupun kabupaten dari sisi kebijakan dan anggaran. Perhatian serius terhadap sektor ini, karena sektor ini menyangkut kepentingan banyak.


Gubernur Nusa Tenggara Timur, Drs. Fransiskus Lebu Raya mengatakan ini saat menyampaikan sambutan pada Pembukaan Kegiatan Pekan Daerah Kelompok Tani dan Nelayan Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur di Mbay Kabupaten Nagekeo, Selasa (18/4).

Dari sisi angka kemiskinan yang ada demikian Gubenur, menunjukan kalau propinsi  Nusa Tenggara Timur masih tergolong cukup tinggi. Namun demikian masyarakat tidak perlu merasa pesimis, tetapi harus secara bersama-sama berupaya menekan angka kemiskinan dengan mendorong berbagai sektor pembangunan.

Kita sadari kalau daerah kita angka kemiskinannya  masih tergolong tinggi, tetapi kita tidak perlu pesimis, mari kita secara bersama-sama berupaya menekan angka kemiskinan, berbagai sektor akan kita bangun untuk menurunkan angka kemiskinan”ujar Gubernur Leburaya.

Gubernur menjelaskan harus diakui berita tentang kemiskinan maupun berita tentang produksi pertanian dan pertumbuhan ekonomi sebenarnya memberikan motivasi kepada komponen masyarakat di wilayah ini, agar tetap optimis.

Dia juga menjelaskan, produksi jagung di wilayah propinsi Nusa tenggara Timur saat ini menjadi kontributor utama bagi kebutuhan jagung secara nasional.  Sesuai data terakhir Maret kemarin demikian Gubernur, produksi jagung di wilayah NTT mencapai angka 1 Juta ton.
Tambahnya, Upaya Khusus (upsus)  Pajale (Padi, Jagung kedelai)  saat ini mulai terus

dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, dari dandrem dan seluruh jajaran TNI sampai Babinsa terus bersama-sama Dinas Pertanian Propinsi/Kabupaten/Kota untuk membangun sektor pertanian. Program ini merupakan upaya khusus terkait dengan tanaman padi, jagung dan kedelai.

Panitia penyelenggara dalam laporannya mengatakan kegiatan Pekan Daerah kontak tani dan Nelayan Tingkat Propinsi NTT ke-XV selain menjadi wahana bagi seluruh petani dan nelayan Nusa Tenggara Timur untuk melakukan konsolidasi,  mengembangkan diri,dan  tukar-menukar informasi, membangun kemitraan dan promosi hasil-hasil pertanian, kelautan dan kehutan  juga  sebagai wahana untuk pengembangan produksi hasil petani dan nelayan yang sekaligus dapat dijadikan sebagai ajang untuk melakukan evaluasi terhadap proses kemitraan dalam pembangunan pertanian perikanan dan Kehutanan.(Humas Ende/Helen Mei (eln))