Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 21 Maret 2017

PERLU ADA PERCEPATAN PEMBANGUNAN

Pelayanan prima bagi masyarakat, sebagai jawaban atas seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat perlu ada wujud nyata melalui percepatan pembangunan di wilayah desa. Tindakan nyata Percepatan pembangunan wilayah desa penting dilakukan, karena apapun jenis indikator keberhasilan yang di capai yang utama adalah masyarakat harus
sejahtera . Hal ini diungkapkan oleh Romanus Setu, alias Oman, Tokoh pemuda Desa Wologai Timur Kecamatan Lepembusu Kelisoke, disela-sela acara kunjungan kerja Bupati Ende Ir. Marselinus Y.W Petu dan Wakil Bupati Ende Drs. H Djafar H. Ahmad, dalam rangka penyerahan SK Bupati Ende tentang pengangkatan Kepala Desa Wologai Timur dan Kepala Desa Mukureku dan Pelantikan TP. PKK Desa Wologai Timur dan Desa Mukureku di wilayah Kecamatan Lepembusu Kelisoke, Rabu (15/3).

“Saya kira apa yang telah dilakukan pemerintah 3 (tiga) tahun terakhir sudah berjalan baik. Pembangunan sudah mulai dirasakan secara langsung oleh masyarakat di desa. Walau masih ada kekurangan saya yakin itu semua dalam proses, dimana kita butuh tindakan-tindakan nyata percepatan pembangunan di desa,”kata Oman menyikapi situasi terkini wilayah Desa Wologai Timur.

Dirinya bersama teman-teman pemuda di Desa Wologai Timur memberikan nilai positip atas kunjungan yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Ende ke wilayahnya. “Kehadiran pemimpin ditengah masyarakat, sebenarnya tidak hanya sekedar seremonial saja, ini bentuk kepedulian langsung pimpinan wilayah untuk melihat secara dekat situasi dan kondisi masyarakat di wilayah ini. Apapun yang terjadi dengan masyarakat, apa yang kita alami dan rasakan, ini bisa diketahui oleh pimpinan yang lebih tinggi tentang semua potensi dan karakteristik yang ada diwilayah kita,”katanya, seraya mencontohi, bahwa untuk mengetahui penderitaan masyarakat Lepembusu Kelisoke terkait infranstruktur jalan, maka dengan hadirnya bupati dan wakil bupati Ende di Lepkes, Bupati dan Wakil Bupati bisa merasa melihat dan mengalami secara langsung.

Disisi lain, Oman juga berasumsi bahwa dalam menjalankan roda pembangunan perlu waktu dan juga perlu kesempatan, kepercayaan penuh sehingga pemimpin bisa menjalankan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan secara baik dan menyentuh kebutuhan ril masyarakat. “Saya berkata jujur, ini pernyataan pribadi saya. Saya menilai kepemimpinan saat ini baik. Sehingga apa yang baik yang sekarang dimiliki oleh pemerintah dan masyarakat
Kabupaten Ende, bisa kita capai bersama. Caranya apa, kita harus butuh waktu yang panjang dalam waktu itu kita juga bisa berbuat banyak untuk masyarakat semua. Kalau bisa kita percayakan kembali Marsel-Djafar untuk melanjutkan yang sudah kita bersama sekarang untuk lebih pasti dan jelas demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ende,”katanya, sembari memohon agar pendapatnya untuk menjadi perhatian semua supaya bisa membangun Ende secara baik dan lebih baik.

Sementara itu, Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu, dalam arahan kepada kepada Desa Wologai Timur dan Kepala Desa Mukureku agar menjadi pemimpin yang baik dan menjadi pemimpin yang di percaya oleh masyarakat. “Berkonsentrasilah untuk melayani kepentingan masyarakat banyak. Jangan hanya habiskan waktu untuk melayani satu atau dua orang. Perbedaan pendapat, kritik itu wajar dalam hidup bersama sebagai bangsa dan negara.
Hanya dengan kritik dan perbedaan itu, kita bisa merefleksi, memperbaiki dan saling melengkapi. Oleh karena itu, mari kita utamakan kepentingan orang banyak dan kepentingan kesejahteraan masyarakat,”kata Bupati Marsel dan mendapat gemuruh tepuk tangan masyarakat Wologai Timur dan Mukureku yang memadati Aula Kapela Stasi Soko Loo, Desa Wologai Timur.

Bupati Marsel juga meminta agar para kepala desa se Kabupaten Ende, untuk mengedepankan pola kepemimpinan Lima Jari Tangan, dimana dengan tipe kepemimpinan tersebut seluruh masyarakat bisa merasahkan kebijakan yang di lakukan oleh Kades, sebagai pemimpin di tingkat desa. “Lima hal yang wajib dimiliki dan wajib dilakukan oleh kepala desa adalah,
Nggengge (mengayomi); Sike (rangkul); Ghako Gao (peluk); Wangga (pikul); Su,u Leka Wuwu (junjung), kalau ini semua sudah kita lakukan, apapun itu bentuk prahara dan terpaan, saya yakin kita semua memiliki pohon dan akar yang kokoh untuk terus memimpin dan dicintai oleh masyarakat kita,”kata Bupati Marsel. (roby-humassetdaende).