Bupati Ende, Ir. Marselinus Y. W. Petu menyatakan kekecawaannya atas kinerja PLN. Flores Bagian Barat. Kekecewaan Bupati Marsel ini terkait pemadaman listrik yang terjadi di wilayah Kabupaten Ende belakangan ini yang sudah tidak beraturan dan memprihatinkan. Pernyataan kekecewaan Bupati Marsel Petu ini disampaikan saat memberikan sambutan pada Kegiatan Serah Terima Jabatan Camat Ende Utara dan penyerahan Surat Keputusan Kepala Desa Gheoghoma dan Pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK Desa Gheoghoma di halaman Kantor Camat Ende Utara, Senin (13/3).
Sebagai Bupati, dia tentunya merasa prihatin. Berbagai upaya sudah ia lakukan bersama Wakil Bupati Djafar Ahmad dan ketua DPRD Ende Heri Wadhi dengan terus membangun koordinasi dengan pihak PLN. Flores Bagian Barat guna mengatasi persoalan pemadaman listrik yang sudah tidak beraturan belakangan ini. Namun harus dipahami masyarakat bahwa pemerintah Kabupaten Ende tidak bisa mengintervensi manajemen PLN yang merupakan sebuah BUMN.
Salah satu tawaran yang ia sampaikan kepada manajemen PLN Flores Bagian Barat adalah dengan mengadakan mesin disel berkekuaatan 5000 Mega Watt sebagai milik pemerintah daerah yang disubsidikan dan dikelola oleh PLN Flores Bagian Barat bagi kepentingn masyarakat di daerah ini. Namun demikian jawaban yang ia peroleh dalam koordinasi tersebut dari manajemen PLN. Flores Bagian Barat bahwa sebagai salah satu BUMN, maka pihak PLN tidak bisa menerima tawaran dari Bupati karena ia menyangkut kredibilitas dari PLN sebagai BUMN.
Sebagai gantinya kata Bupati pihak PLN telah menjanjikan untuk mendatangkan lagi mesin pembangkit listrik yang baru dengan kekuatan atau daya yang lebih besar, sehingga akan mengatasi persoalan listrik di wilayah ini, terlebih mengatasi pemadaman listrik yang terjadi belakangan ini.
Terkait jawaban pihak PLN Bagian Barat ini Dia telah meminta Wakil Bupati yang kebetulan akan melakukan koordinasi dengan pihak GM PLN di Kupang agar bisa mengkawal janji dari pihak PLN Flores Bbagian Barat dengan mendatangkan mesin pembangkit listrik baru dengan daya yang lebih besar lagi dari yang ada sekarang.
“Saya sudah minta kepada pa Djafar bila perlu setelah bertemu pihak PLN di Kupang pulang langsung bawa serta dengan mesin pembangkit listrik yang sudah dijanjikan untuk kabupaten kita, sehingga tidak ada lagi pemadaman yang terjadi seperti belakangan ini.”ujarnya. Harapnya upaya yang ia lakukan bersama Wabup Djafar ini dapat menjawab dan mengatasi persoalan listrik yang ada di wilayah ini.(Humas Ende/Helen Mei (eln))
