Sektor kesehatan hingga kini menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Ende. Namun disisi lain keterbatasan anggaran juga menjadi masalah, guna pemenuhan kebutuhan kesehatan bagi masyarakat. Untuk itu, guna menjawab permasalahan kesehatan, masyarakat diajak untuk berpikir dan berperilaku sehat. Ajakan ini disampaikan oleh Wakil Bupati Ende, H.Djafar H. Achmad ketika memberikan arahan dan membuka kegiatan sosialisasi gerakan hidup sehat yang di selenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bagi masyarakat Kabupaten Ende, di Lantai II Kantor Bupati Ende, Kamis (17/11).
Dikatakan Wabup Djafar Achmad, kondisi anggaran bidang kesehatan di Kabupaten Ende masih jauh dari apa yang dibutuhkan demi pelayanan secara prima kepada masyarakat. “Kita membutuhkan individu yang sehat untuk membangun Kabupaten Ende. Sektor kesehatan juga menjadi prioritas pemerintah sekarang. Namum untuk memenuhi kebutuhan semua masyarakat di Ende, kita butuh keseriusan pemerintah dalam hal anggaran termasuk Komisi IX DPR RI sebagai mitra kerja Kementerian Kesehatan,”kata Djafar Achmad.
Dijelaskan, Kabupaten Ende saat ini, didominasi dengan penyakit non menular, seperti, Diabetes, hipertensi, Strouk, Asam Urat, Mag. Untuk mengatasi masalah kesehatan non menular tersebut, yang harus dilakukan adalah pencegahannya. Sehingga yang harus diperhatikan adalah setiap individu harus berpikir dan berperilaku sehat. “Terlepas masalah keterbatasan anggaran yang ada, kita sendiri sebagai individu harus juga bisa mengatasi masalah kesehatan itu sendiri, tidak harus dengan anggaran yang banyak. Contoh untuk masalah kesehatan kita saat ini di Ende, kita lebih banyak kena strouk, darah tinggi, asam urat, mag, diabetes. Penyakit jenis ini dipengaruhi penyakit pola pikir dan perilaku saja, seperti pola makan, olah raga, istirahat dan atau tidur yang cukup, membiasakan diri untuk jalan kaki, bukan selalu menggunakan sepeda motor,”pintanya.
Menurutnya, untuk menjadikan masyarakat lebih baik dan lebih sejahtera, hal yang di lakukan adalah kita harus mulai dari setiap individu yang bisa membentuk dirinya menjadi sehat. ”Individu harus sehat. Makanya dalam waktu dekat pemerintah Kabupaten Ende akan menggelar program Car Free Day. Dengan program ini, kita harapkan, masyarakat Kabupaten Ende bisa menjaga kesehatan masyarakat melalui individu masing-masing untuk berperilaku sehat. Kita lebih suka menggunakan sepeda motor, padahal bisa jalan kaki. Kalau kita jalan saja, artinya kita bisa sehat, dan kita bisa terhindar dari penyakit-penyakit non menular dan menekan angka kematian bagi masyarakat akibat penyakit non menular tersebut,”tegasnya.
Direktrur Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, melalui Kepala Sub Bidang Perencanaan Pengembangan SDM Kesehatan, Lis Prifina, S.Si, Apt,MKM dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan kegiatan sosialisasi Gerakan Hidup Sehat adalah memberikan informasi dan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat, sehingga bisa bersama membangun bangsa. “Konsep kesehatan saat ini memiliki program pemberdayaan kesehatan. Pemberdayaan artinya semua komponen masyarakat harus terlibat dalam mengatasi masalah kesehatan. Sehingga gerakan hidup sehat membutuhkan peran aktif masyarakat secara individu untuk melaksanakan program-program kesehatan,”katanya.
Kegiatan sosialisasi gerakan hidup sehat di lantai II Kantor Bupati Ende, dilakukan juga penyerahan bantuan alat-alat kesehatan dan seminar bagi peserta oleh legislatif dan pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Wakil Bupati Ende, Komisi III DPRD Ende, Jajaran Dinas Kesehatan dan Puskesmas se-Kabupaten Ende, Kader-kader kesehatan, perwakilan masyarakat seperti tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh wanita yang ada di Kota Ende dan sekitarnya. Kegiatan tersebut di akhiri dengan penandatangan seruan bersama gerakan hidup sehat di Kabupaten Ende. (roby-humas setda Ende).