Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 16 November 2016

KABUPATEN ENDE MASIH MINIM JARINGAN LISTRIK PLN

Sebagian dari wilayah Kabupaten Ende belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Rasio elektrifikasi listrik di Kabupaten Ende adalah 62,26 persen. Hal ini menunjukan masih sekitar 37,74 persen KK di Kabupaten Ende yang belum memiliki listrik. Bahkan sampai saat ini masih terjadi krisis pasokan energi listrik di Kabupaten Ende, sehingga pemerintah merasa perlu untuk melakukan sosialisasi, energi baru terbarukan yakni 

potensi panas bumi, guna menjawab kebutuhan listrik di Kabupaten Ende. Kondisi masih minimnya pasokan listrik di Kabupaen Ende, disampaikan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu, saat melakukan sosialisasi energi baru terbarukan, panas bumi oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia dan KS ORKA kepada para Mosalaki dan masyarakat Kecamatan Ndona Timur di Desa Sokoria, Minggu (13/11/2016).

Dikatakan Bupati Ende, Pemerintah terus berupaya untuk menjawabi kebutuhan masyarakat akan energi. Untuk saat ini, kebutuhan akan energi listrik sebanyak 60.612 RT pada tahun 2014, dan pada Tahun 2015 sebanyak 60.936 RT. Sementara jumlah desa yang terakses listrik dari 169 desa menjadi 187 desa. 

“Hal ini tentunya, sejalan dengan misi kedua dan ketiga pemerintah kabupaten Ende yaitu, Percepatan Pembangunan Perekonomian dan Pariwisata yang Kompetitif dan Berkelanjutan serta Membangun, Menata, dan meningkatkan Sarana dan Prasarana Penunjang Secara Kuantitatif Maupun Kualitatif Sesuai Potensi serta kebutuhan daerah yang ramah lingkungan,”katanya.

Tambahnya, Energi merupakan soko guru pertumbuhan perekonomian, karena tanpa listrik kita tidak dapat melaksanakan pembangunan di Bidang Perhubungan, Bidang Pariwisata, Bidang Perindustrian dan Perdagangan, Bidang Peternakan dan Pertanian serta Bidang lainnya yang sangat membutuhkan energi.

Menurut Bupati Marsel Potensi Energi baru terbarukan yang besar : panas bumi, hidro skala kecil/menengah, bio energi, dan lain – lain belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk menjawabi persoalan – persoalan tersebut, maka Pemerintah juga bekerja sama dengan pihak – pihak terkait dalam mengembangkan potensi Panas Bumi yang ada. Khususnya potensi panas bumi di Sokoria Kecamatan Ndona Timur , yang dikelola oleh PT Sokoria Geothermal Indonesia dan KS ORKA.

Pemerintah berupaya dalam mensejahterakan masyarakat, salah satunya adalah membangun pembangkit listrik di Kabupaten Ende sebagai soko guru perekonomian. Disisi lain dari aspek ekonomi,  secara Nasional telah dicanangkan Pulau Flores sebagai Pulau Panas Bumi beberapa waktu yang lalu di hotel Grand Wisata dengan Tema Energi Baru Terbarukan Siap Mendukung Energi Listrik di Pulau Flores Sampai Tahun 2020. 

“Hal ini saya selaku Bupati Ende menangkap peluang ini untuk menjawabi target nasional 1700 MW termasuk Kabupaten Ende dapat memenuhi 70 MW. saya optimis bahwa Sokoria menjadi Pilot Project Panas Bumi di Kabupaten Ende, yang kemudian diikuti dengan Panas Bumi di Lesugolo - Lewagare Desa Nida Kecamatan Detukeli,”tegas Bupati Marsel. Kegiatan itu dihadiri oleh Camat Ndona Timur, Marsianus S. Dawa, SE, Pimpinan PT Sokoria Geothermal Indonesia dan KS ORKA dan para mosalaki beserta masyarakat Ndona Timur (ria Humas Setda Ende)