Menurut Wabup Djafar bahwa dunia pendidikan saat ini dihadapkan pada situasi yang membuat miris hati semua pihak. Berbagai peristiwa kekerasan terjadi baik kekerasan terhadap anak didik maupun kekerasan yang terjadi pada guru dan siswa seolah-oleh memberikan gambaran buramnya dunia pendidikan saat ini.
Peristiwa – peristiwa tersebut kata Wabup, seharusnya menjadi keperihatinan semua komponen masyarakat tanpa harus saling menuding dan mempersalahkan pihak – pihak tertentu. Selain itu semua pihak demikian Wabup, harus lebih jernih memandang dan melihat situasi serta persoalan tersebut menjadi persoalan bersama yang kemudian dicari solusi bagi perbaikan dunia pendidikan.
“Saya berharap bagaimana pendidik bisa menciptakan anak – anak didik yang kelak memiliki karakter yang berbudaya, dan siswa bisa menghormati dan menghargai guru, serta orang tua mampu menjadi fasilitator yang baik bagi siswa dan guru,”ujarnya.
Terkait dengan HUT ke 51 SMKN 1 Ende, Wabub Djafar mengatakan usia 51 tahun tentunya tidak muda. Kemajuan yang terjadi di lembaga pendidikan ini hanya karena adanya kemauan dan tekad dari semua komponen pendidikan di lembaga pendidikan ini, sehingga lembaga pendidikan ini masih berdiri kokoh dan bahkan lebih maju dari tahun – tahun sebelumnya baik dari sisi prestasi maupun pengembangan sarana prasarana.
Sementara itu Ketua panitia penyelenggara, Albertus Jao Ndu yang dikonfirmasi terkait dengan perayaan Hut ke 51 mengatakan bahwa Pada peringatan HUT sekolah ke-51 pihaknya juga mengadakan pertandingan dan berbagai perlombaan seperti pertandingan bola voly antar jurusan dan lomba Jai kolosal.
Ia berharap dengan adanya lomba tersebut memberikan motivasi bagi siswa serta bisa mengembangkan bakat dan minat dalam bidang olah raga dan seni sehingga akan muncul bibit – bibit unggul yang berprestasi.
Selain itu, katanya tahun ini SMKN 1 Ende akan memberangkatkan siswanya jurusan usaha perjalanan wisata ke Bali dalam rangka studi banding.(ria Humas setda Ende).
