Nilai rata-rata ujian nasional dari tingkat nasional, propinsi NTT maupun kabupaten Ende terus mengalami penurunan. Untuk tingkat Propinsi NTT mengalami penurunan 3,5 digit dari tahun lalu 55,41 menjadi 51,98 di tahun ini. Sedangkan kabupaten Ende mengalami penurunan dari 50,01 tahun 2015 menjadi 44,09 di tahun 2016 ini.
Realita penurunan nilai rata-rata ujian nasional ini disampaikan Bupati Ende Marselinus Y. W. Petu dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Ende, Agustinus G. Ngasu pada kegiatan Penyerahan Hasil Ujian Nasional (UN) Jenjang SMP/MTS Tahun Pelajaran 2015/2016 di lantai 2 kantor Bupati Jln. Eltari, Jumat (10/6).
Penurunan nilai-nilai rata-rata UN khususnya di kabupaten Ende demikian Bupati, menjadi tanggung jawab semua komponen masyarakat di wilayah ini baik itu pemerintah daerah, komponen pendidikan. Masyarakat, para siswa, orang tua, dan wartawan.
Tambahnya, tanggung jawab bersama semua kompenen masyarakat ini dimaksudkan untuk mengembalikan masa keemasan sekitar tahun 1980, dimana kabupaten Ende menjadi barometer bagi kabupaten lain untuk belajar, dan menimba ilmu. Disamping itu kota pelajar menjadi trade mark Ende pada saat itu.
Semua komponen masyarakat ini tambahnya lagi, harus secara bersama-sama memberikan sumbangsih pemikiran yang konstrukstif apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kondisi ini serta berkewajiban menentukan dan menerapkan langkah kerja yang progresif dan merubah mindset sera memiliki inovasi yang tinggi guna mengejar ketertinggalan yang dialami saat ini.
Tuturnya, misi pendidikan sebagai prioritas pertama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019 menjadi struggle point untuk lebih memotivasi semua pihak agar bekerja keras dan sama-sama bekerja berjuang sekuat tenaga membangun pendidikan di kabupaten Ende menuju ke arah yang lebih baik.
Ia berharap, kebijakan dan langkah politik dirinya bersama wakil bupati Achmad Djafar melalui kebijakan penganggaran Pagu Indikatif Desa/Kelurahan (PIDES/PIKEL) perlu diperkuat dalam sisi implementasinya.(Humas Ende/Helen Mei (eln))