Bupati Ende Marselinus Y. W. Petu didampingi wakil Bupati Djafar Achmad dan jajaran lainnya menerima kunjungan kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Salatiga Jawa Tengah Kamis (25/2) di Aula Lantai II Kantor Bupati. Dihadapan pimpinan dan anggota DPRD Salatiga Bupati Marsel Petu dalam sambutannya menyampaikan gambaran singkat mengenai keadaan geografis dan penduduk di Kabupaten Ende.
Guna mewujudkan visi abdi tersebut, ia menggunakan model segitiga membangun yaitu segitiga pendekatan Pemerintah, DPRD dan masyarakat, segitiga kemitraan yaitu, eksekutif, Legislatif dan yudikatif, serta segitiga kekuatan bekerja yang dalam bahasa daerah disebut Lika Mboko Telu atau tiga batu tungku yaitu pemerintah, tokoh agama dan tokoh adat dan berlandaskan sprit bekerja sama dan sama-sama bekerja. Menjawab tekad pemerintah dan masyarakat tersebut tahun 2016 ini telah dicanagkan sebagai tahun kelahiran baru , Tahun tinggal landas, yaitu Ende yang berkarakter menuju NTT baru dan Indonesia hebat.
Bupati Marsel pada kesempatan itu juga menyampaikan beberapa agenda kegiatan baik yang bersakala Internasional, nasinal, regional maupun lokal yang akan dilaksanakan di kabupaten Ende. Agenda kegiatan tersebut seperti, Tour The Flores yaitu lomba bersepeda pada bulan Mei dengan melibatkan peserta dari 29 negara, dengan start dari Larantuka serta finish di Labuan Bajo. Pada bulan Mei ini juga Pemda Ende di percayakan Pihak Propinsi menjadi tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Propinsi.
Jelasnya, Khusus kegiatan Parade kebangsaan memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni dengan kegiatan parade laut dan darat sejak kepemimpinannya sudah dua tahun di gelar,dan tahun ini merupakan tahun ke-tiga dengan thema besarnya yaitu Pancasila Rumah Kita dari Ende untuk Indonesia.Disamping itu ada kegiatan sepekan pesta danau Kelimutu yang dilaksanakan sejak tanggal 7 s/d 14 Agustus.
“Memang kami punya aset pariwisata alam yaitu Kelimutu dan selalu saya katakan pada setiap kesempatan bahwa kita tidak bisa hanya mengandalkan obyek. Semua obyek wisata kalau tanpa ivent maka obyek itu akan menjadi ornamen. Maka bagaimana kita membuat ivent agar obyek pariwisata akan lebih dikenal”pungkas Bupati Marsel.(Humas Ende/Helen Mei (eln))