Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 02 Februari 2016

KETUA SINODE GMIT; KAMI BERBESAR HATI PEMBANGUNAN KANTOR KLASIS LANCAR

“Kami bebesar hati, kami tidak sendiri. Melihat kehadiran dan dukungan dari berbagai pihak di wilayah ini, maka pembangunan kantor Klasis Wilayah Flores akan berjalan lancar”, ujar Ketua Sinode Gereja Masehi Injili Timor, Mery Kolimon saat didaulat memberikan sambutan pada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan kantor Klasis Flores di jln. Gatot Soebroto, Jumat (29/1).

Menurut Mery Kolimon, pekerjaan pembangunan kantor Klasis Flores tentunya membutuhkan energi yang sangat besar. Pekerjaan yang besar seperti ini tidak hanya membutuhkan energi fisik dan dana tetapi juga menguras kekuatan mental, emosional dan spiritual.

“Jadi harus sadari bahwa mengelola pembangunan fisik sebuah kantor klasis itu mudah tetapi tantangan yang paling besar adalah bagaimana mengelola kebersamaan.  Karena ini bukan hanya menguras tenaga dan fisik saja tetapi juga mental, emosional dan spiritual, ”pungkasnya.

Membangun partisipasi jemaat untuk teribat dalam pembangunan rumah Tuhan tidaklah mudah. Ia meminta semua yang terlibat dalam kegiatan pembangunan kantor klasis Flores ini untuk melakukan pekerjaan ini dengan sungguh-sungguh sebagai sebuah ibadah.

Menurutnya lagi, tantangan utama terbesar yang dihadapi dalam membangun kantor Klasis Flores ini adalah bagaimana mengelola kebersamaan. Pembangunan yang baik dan berkualitas ketika melalui sebuah proses. Ketika pembangunan kantor klasis ini melalui proses yang sulit maka dengan sendirinya  dapat menolong jemaat untuk menemukan jati diri, menemukan identitas diri.

“ Kita bisa saja membayar jasa orang untuk menyelesaikan pembangunan kantor kalsis ini, tetapi ini tidak ada artinya kalau tidak dalam kebersamaan atau persekutuan dan melalui sebuah proses. Kalau kita saling menopang, saling bekerjasama dan saling menolong pasti Tuhan akan menuntun untuk itu, rawatlah  hati,  jaga hati, jaga mulut dan jaga kasih”, pintanya.

Ia ingatkan kepada para pendeta, panitia dan jemaat bahwa pembangunan fisik penting, tetapi jangan sampai melupakan tujuan utama gereja yaitu menjadi maupun gereja memang penting. Tetapi jangan sampai semua melupakan Kualitas pelayanan kita akan diukur bagaimana batu-batu hidup itu susun Ia juga memberi apresiasi.

Harapnya kepada pendeta, panitia dan jemaat untuk dapat merancangkan suatu rumah yang kelak memiliki suasana kebersamaan, dimana bangunan kantor  tersebut tidak sekedar bangunan formal, tetapi lebih dari itu suatu bangunan yang membuat  jemaat-jemaat se-Klasis Flores merasa rumah ini sebagai rumah bersama. Dan ini harus dimulai dari proses yang melibatkan semua jemaat. Walapun bantuan atau dukungan sangat kecil, tetapi jemaat merasa dia mempunyai andil untuk pembangun kantor kalsis  Flores ini. (Humas Ende/Helen Mei (eln)).