Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Kamis, 04 Februari 2016

DISINYALIR MASYARAKAT MULAI MELUPAKAN NILAI-NILAI PANCASILA

Masyarakat Indonesia disinyalir sudah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai pancasila, yang notabene menjadi ideologi dan jati diri bangsa, seolah-olah tidak lagi mewarisi semangat nasionalisme yang dimiliki pemuda jaman dulu.

Hal ini disampaikan Bupati Ende Ir. Marselinus Y.W Petu, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (KESBANGPOL) Kabupaten Ende Drs. Yoseph Woge, pada Kegiatan Extrakurikuler Bela Negara Pondok Pesantren Walisanga di Lapangan Pancasila Ende (Kamis, 28/01/2016).

Menurut Bupati, banyak yang menjadi penyebab pemicu lunturnya semangat kebangsaan yang merupakan warisan para pendahulu, salah satunya adalah kejenuhan para pemuda dalam memandang wacana kebangsaan yang dikumandangkan elite politik di Indonesia.

Selain itu menurut Bupati Marsel, hal lain yang ikut memicu lunturnya semangat kebangsaan adalah arus teknologi yang semakin canggih, sehingga membuat para pemuda saat ini terlena lupa akan tugas sebagai pemegang estafet pembangunan masa depan.

Lebih lanjut Ia mengatakan, masa depan bangsa Indonesia sangatlah ditentukan oleh para generasi muda karena generasi muda adalah masa depan bangsa ini, sehingga setiap pemuda Indonesia baik yang masih berstatus pelajar, mahasiswa maupun yang sudah menyelesaikan pendidikannya merupakan faktor-faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan juga mempertahankan kedaulatan bangsa.  

Pendidikan Bela Negara bagi anak sejak dini lanjut Marsel, sangat penting karena selain mental, seorang anak dipersiapkan secara matang untuk bersaing dan anak-anak juga dibekali ketrampilan sehingga kelak bias menjadi seorang pemimpin yang handal dan berani tampil ditengah-tengahmasyarakat.

 “Pendidikan Bela Negara bagi anak sejak dini sangat penting karena selain mental seorang anak dipersiapkan secara matang untuk bersaing dan anak-anak kita juga dibekali ketrampilan sehingga mereka bias menjadi seorang pemimpin yang handal dan berani tampil ditengah-tengah masyarakat” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya pendidikan Bela Negara ini dapat menanamkan nilai-nilai Bela Negara kepada anak-anak secara kreatif dan inovatif sesuai dengan perkembangan jaman dan member ruang kepada mereka untuk mengespresikan kecintaannya kepada tanah air agar bias mewujudkan bela Negara dengan keratif. (Humas/Ende/InggritaDewi)