Universitas Flores (Uniflor) Ende, Sabtu (12/12/2015) mewisuda 515 mahasiswa menjadi sarjana yang berlangsung di Aula H. J Gadi Djou, Ende. Hadir dalam kesempatan itu, Rektor Uniflor Ende, Prof Stephanus Djawa Nai, para dosen, orang tua wisudawan dan para wisudawan.
”Perlu disadari bahwa orang terdidik ada banyak, tetapi yang paling dibutuhkan adalah orang yang mendorong perdamaian, yang memperbaiki kehidupan masyarakat, yang mencegah konflik, dan yang peduli kepada orang lain,”kata Prof Stephanus.
Kepada para wisudawan, Prof berharap agar menjadi pelopor pembangunan dengan mengutamakan bobot budaya, yakni menyandang peran pembaharu yang memiliki rasa tanggung jawab, nurani yang bersih, kejujuran, kepedulian, dan kedisiplinan. Sebuah budaya dapat mapan karena ia mempunyai nilai kegunaan bagi keberlangsungan hidup manusia.
Ia menambahkan ada enam tantangan utama bagi planet ini yakni ketahanan pangan, ketersedian air, perubahan iklim, kemiskinan, keadilan, dan kesehatan. “Kita di NTT pun terkejut dengan demikian besarnya jumlah penderita HIV/ AIDS,”ujarnya.
Ia berharap wisudawan-wisudawati yang adalah calon guru, untuk mencamkan bahwa keberhasilan guru ditentukan oleh teladan hidup dan bahwa nilai pendidikan bersumber dari budaya, agama dan dari Pancasila, dasar falsafah Negara kita.
"Kami berharap anda terus memperbaiki diri melalui olah pikir, olah rasa, olah hati dan olah fisik agar anda menjadi profesional dalam pekerjaan apa pun. Jagalah nama dan reputasi Alma Mater, Unifersitas Flores, dan peliharalah hubungan baik melalui ikatan alumni. Jadilah teladan yang membanggakan orang tua, masyarakat, dan Alma Mater,”katanya.(ria Humas Ende).