Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 12 Agustus 2015

PEMKAB ENDE GELAR PERTEMUAN TIGA BATU TUNGKU

Guna menunjang pelaksanaan pembangunan Kabupaten Ende, Pemerintah Kabupaten  Ende kembali menggelar pertemuan tiga batu tungku. Pertemuan tiga batu tungku ini melibatkan tokoh adat, tokoh agama dan Pemerintah.

Pertemuan tersebut dilangsungkan di Taman Permenungan Bung Karno tanggal  7 s/d  8 Agustus, dihadiri, Ketua DPRD
Ende bersama anggota, Kepala Kejaksaan Negeri Ende, Wakapolres Ende, Tokoh adat dari 21 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ende, Tokoh Agama  dan Unsur Pemerintah Kabupaten Ende.

Pertemuan ini diawali dengan ritual Wela Kamba tanggal 7 Agustus  yaitu suatu ritual memotong kepala kerbau yang dilakukan Bupati Ende, selaku pucuk pimpinan di wilayah ini  dengan maksud untuk meminta restu dan doa kepada para leluhur agar semua usaha  dan karya dari masyarakat dan pemerintah memperoleh hasil berlimpah.

Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu saat menyampaikan sambutan pada kegiatan tersebut mengatakan, agar berbagai kegiatan pembangunan di Kabupaten ini  dapat berjalan, maka butuh dukungan kerjasama dari berbagai elemen masyarakat. Tiga kekuatan utama yaitu tokoh adat, agama dan pemerintah menjadi pilar dan kekuatan membangun kabupaten ini.
Sebagai pemerintah, Bupati Marsel meminta dukungan penuh dari tokoh adat dan tokoh agama dengan wilayah perannya masing-masing untuk memberikan motivasi kepada masyarakat untuk  ikut  menggerakan  roda pembangunan di wilayah ini. 

“Bapak-bapak Mosalaki dengan faiwalu anakalonya, tokoh agama dengan umatnya, untuk mari kita sama-sama bekerja membangun kabupaten ini, karena membangun Kabupaten Ende tidak bisa sendiri-sendiri”ujarnya.

Menurut Bupati Marsel Petu, dalam masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Djafar Achmad keterlibatan tiga elemen utama adat, agama dan pemerintah menjadi hal yang utama dan mendasar. Hal ini mengingat masing-masing kekuatan ini mempunyai pengaruh yang cukup kuat dalam memberikan motivasi kepada masyarakat sesuai dengan kapasitasnya.

Pertemuan tiga batu tungku demikian Marsel Petu sangat penting, mengingat pertemuan ini sebagai sarana untuk bertemu dan berkumpul bagi  tiga kekuatan utama yaitu tokoh adat, agama dan pemerintah guna memberikan  pikiran dan solusi serta menyamakan persepsi bagaimana membangun Kabupaten Ende.

”Pertemuan seperti  ini akan menjadi agenda rutin untuk dilaksanakan selama kepemimpinan kami, karena memang kami merasakan pertemuan ini sangat penting untuk saling bertukar pikiran dan menyamakan persepsi bagaimana membangun Ende agar lebih baik kedepan”ujarnya lagi.

Ia berharap, pertemuan ini setidaknya memberikan gambaran nyata kepada masyarakat, bahwa ada upaya nyata dari pemerintah  juga  tokoh adat dan agama  membangun Kabupaten ini sesuai visi yang diemban pemerintah yaitu mewujudkan karateristik Kabupaten Ende dengan membangun dari desa dan kelurahan menuju  masyarakat yang mandiri, sejahtera dan berkeadilan. (Humas Ende/Helen Mey (eln))