Guna mendapatkan kucuran dana yang lebih banyak dari pusat baik dana perimbangan maupun dana-dana lainnya maka semestinya NTT harus diusulkan menjadi provinsi Kepulauan.
Menurut Atasoge, Provinsi NTT memang layak diusulkan untuk menjadi provinsi kepulauan. Hal ini mengingat wilayah NTT sebagian besar terdiri dari pulau-pulau. Selain perhitungannya berdasarkan wilayah kepulauan, dana perimbangan juga kata Atasoge dihitung berdasarkan luas wilayah secara keseluruhan.
Untuk menjawab ini maka ia akan berjuang bersama seluruh pemangku kepentingan di wilayah NTT, baik yang ada di NTT maupun di luar NTT untuk sesegera mungkin memperjuangkan propinsi NTT menjadi propinsi kepulauan.
“Saya akan bicarakan ini dengan Gubernur, Wakil Gubernur, Anggota DPR RI asal NTT juga semua pemangku kepentingan dan tokoh-tokoh masyarakat NTT baik yang ada di NTT mapun di luar NTT untuk duduk bersama dan berjuang agar NTT bisa menjadi propinsi kepulauan”, ujarnya.
Ia mengakui saat ini penyerapan dana perimbangan untuk propinsi NTT memang masih sangat minim. Hal ini dikarenakan perhitungan dana perimbangan dari pusat saat ini hanya berdasarkan luas wilayah daratan. Ia meyakini apabila propinsi NTT sudah menjadi Propinsi kepulauan,maka semua wilayah lautan yang ada di NTT juga akan dihitung, maka dengan sendirinya kucuran dana perimbangan dari pusat akan semakin besar. Apabila kucuran dana makin banyak, katanya lagi, sudah tentu akan sagat membantu pemerintah NTT membiayai semua program pembangunan di wilayah ini.
Guna mewujudkan propinsi NTT menjadi propinsi Kepulauan maka harus ada usulan dari bawah. Karena ini tidak mungkin diangat ke tingkat atas apabila tidak ada usulan dari daerah. ”Kami tidak bisa mengusulkan kalau tidak ada usulan dari bawah karena memang tidak akan kuat ketika kami berjuang, sehingga kami menginginkan kerjasama dan adanya usulan dari setiap kabupaten untuk bagaimana propinsi NTT menjadi propinsi Kepulauan”, tandasnya.
Ia merasa optimis bahwa Propinsi NTT secepatnya akan menjadi propinsi kepulauan. Untuk mengusulkan NTT menjadi propinsi Kepulauan menurutnya lagi, sangat memungkinkan dengan dilakukannya revisi UU nomor 64 tahun 1958 tentang pembentukan daerah-daerah Tingkat I di wilayah Nusa Tengara, yakni Bali, NTB dan NTT.
Ia mengajak masyarakat NTT termasuk yang ada di Kabupaten Ende, untuk bersama berjuang agar propinsi NTT menjadi propinsi kepulauan segera terealisir, sehingga kesejahteraan masyarakat akan makin ditingkatkan dengan semakin banyaknya dana yang masuk. (Humas Ende/Helen Mey)
