Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Rabu, 29 Juli 2015

ANAK PERLU DAPAT PERLINDUNGAN

Anak adalah amanah dan karunia dari Tuhan yang harus dijaga dan dilindungi serta dipenuhi hak-haknya sesuai kebutuhan mereka. Anak perlu mendapat perlindungan dari dampak negatif perkembangan pembangunan yang cepat, arus globalisasi di bidang komunikasi dan informasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan gaya dan cara hidup sebagian orang dewasa yang telah membawa perubahan sosial mendasar dalam kehidupan masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap nilai dan perilaku anak.

Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu menyampaikan ini dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Martinus Satban pada kegiatan perayaan Hari Anak Nasional di Kecamatan Detusoko (Kamis,23/7/15).

Menurut Bupati, Marselinus Y. W. Petu  dalam upaya menyiapkan anak yang berkualitas sebagai penerus dan pewaris bangsa dan daerah ini, maka harus diiringi dengan pembangunan untuk mensejahterakan kehidupan anak sedini mkungkin.

Anak demikian Bupati Marsel, perlu diberikan bekal keimanan yang kuat, menanamkan nilai-nilai kepribadian yang luhur, meningkatkan kecerdasan serta membekali mereka dengan ketrampilan sesuai dengan bakat serta minatnya.  

Bupati juga mengakui bahwa banyak kebijakan, program dan kegiatan dilaksanakan di seluruh tingkatan wilayah. Namun demikian pemenuhan hak dan perlindungan anak belum dapat dilakukan secara optimal.

Kondisi ini kata Bupati, dapat dilihat dari masih banyaknya anak yang tidak memiliki kutipan akta kelahiran, informasi yang ada belum ramah anak, masih terbatasnya wadah partisipasi anak dan suara anak belum mewarnai proses pembangunan. Selain itu menurutnya lagi banyak anak yang belum mendapatkan pendidikan semestinya, banyaknya masalah kesehatan dan  pekerja anak serta maraknya kekerasan kepada anak baik yang dilakukan orang terdekat maupun orang dewasa lainnya.

“Kita harus akui bersama walaupun berbagai program dan kegiatan bagi kepentingan anak sudah dilaksanakan, namun pemenuhan dan perlindungan anak belum dapat dilakukan, ini kita bisa lihat dari banyaknya anak yang belum miliki akta kelahiran, banyak anak yang putus sekolah dan banyak anak sudah harus bekerja mencari nafkah serta banyak kekerasan yang terjadi pada anak dan kondisi ini tentunya menjadi keprihatinan kita bersama”, tandasnya.

Menyadari kondisi tersebut demikian Bupati maka perlu dicegah dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif guna mewujudkan peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak.

Lingkungan yang kondusif demikian Bupati, harus dimulai dari dalam keluarga karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat menciptakan anak yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia melalui pengasuhan yang berkualitas. Pengasuhan anak yang berkualias tuturnya lagi dapat membangun karakter anak serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan sejak usia dini. (Humas Ende/Helen Mei)