Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Senin, 15 Juni 2015

PENGEMBANGAN KAKAO BUTUH KOMITMEN BERSAMA



Pengembangan komoditas Kakao di Pulau Flores khususnya Ende, Sikka dan Nagekeo ditambah Sumba Barat Daya  butuh komitmen bersama pemerintah daerah di Kabupaten ini. Komitmen ini dimaksudkan agar adanya kesamaan persepsi untuk mengembangkan komoditi dalam konsep kewilayahaan, sehingga menghindari adanya  ego sector masing-masing daerah dalam mengembangkan Kakao .

Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan II Bappeda Propinsi NTT, Bambang Ardi Sage mengatakan ini dihadapan peserta kegiatan sinkronisasi Program Milllenium Challenge Account Indonesia (MCA-I) di Aula Hotel Grand Wisata jln. Kelimutu ( Kamis, 10/6/15)

Menurut Bambang,  untuk menghindari ego sector dari masing-masing pemerintah daerah, maka pertemuan seperti ini  sangat penting, dimana pada moment ini pemerintah daerah akan membangun kesepahaman bersama bagaimana upaya yang mesti dilakukan agar produksi komoditi Kakao untuk   wilayah ini semakin meningkat.

Dukungan dan kerjasama dari masing-masing pemerintah daerah kata Bambang akan  sangat membantu progam Millenium Challenge Account Indonesia (MCA-I)  dapat berhasil terutama dalam upaya meningkatkan produksi pertanian sehingga petani Kakao akan semakin sejahtera khusus dari sisi perekonomian.

Dalam kaitan dengan proyek kemakmuran hijau demikian Bambang, saat ini sudah dibentuk tim koordinasi kemakmuran hijau di tingkat Kabupaten. Tim koordinasi ini kata Bambang terdiri 3 (tiga) unsure penting yaitu Pemerintah daerah, masyarakat dan pihak swasta dan bekerja selama 3 tahun sesuai lamanya program MCA-I  sampai tahun 2018. Kerja Tim ini menurutnya lagi, dalam bentuk unit kerja atau Pokja sehingga menjadi sebuah kekuatan besar untuk mengembangkan komoditi Kakao di wilayah sasaran.

Ia menjelaskan peran dan tanggung jawab Pemda pada program MCA-I ini adalah melakukan monitoring dan evaluasi pengendalian dan kemudian untuk mensinergikan kegiatan khususnya Kakao lestari.

Ia berharap Tim Koordinasi proyek kemakmuran di tiga Kabupaten ditambah Sumba Barat Daya harus meningkatkan kinerjanya dan saling koordinasi  sehingga pihak provinsi ketika melakukan koordinasi untuk proyek kemakmuran ini menjadi lebih mudah dan tepat sasaran(Humas Ende/ Helen Mei (eln) ).