Meminimalisir resiko dari bencana
yang terjadi di Kabupaten Ende, Pemkab Ende difasilitasi oleh Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar pelatihan Demage and Losses Assesment (DALA), Human Recovery Needs Assesment (HRNA), dan Kajian Kebutuhan Paska
Bencana (JITU PASNA).
Pelatihan ini dilatar belakangi
oleh beragam peristiwa bencana yang telah terjadi. Peristiwa Bencana yang
menyebabkan banyak kerusakan dan kerugian, bahkan merenggut jiwa ribuan
masyarakat Kabupaten Ende.
Lebih lanjut Bupati Marsel
menjelaskan tentang Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 yang berisikan tentang
penanggulangan bencana. Dalam UU tersebut, katanya lagi ditetapkan tiga tahap
penanganan bencana, yaitu tahap sebelum terjadi bencana (Pra Bencana), tahap
saat terjadi bencana (Tanggap Darurat), dan tahap setelah terjadinya bencana
(Pasca Bencana).
Menindaklanjuti Undang-Undang
tersebut, secara tegas Marsel menghimbau kepada seluruh Masyarakat Kabupaten
Ende, untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara baik dan benar, terlebih
kepada Stakeholder terkait.
Ia menuturkan, stakeholder
terkait harus mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan benar,
antara lain; fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat (service the publik), fungsi melindungi
masyarakat (protecting the publik),
dan fungsi mendorong prakarsa serta partisipasi masyarakat (promoting publik initiatives and
participation).
Ia menambahkan apabila tiga
fungsi tersebut dijalankan dengan baik dan benar oleh stakeholder terkait
khususnya oleh BPBD Kabupaten Ende, maka
segala bentuk kerusakan dan kerugian yang diderita akibat bencana perlahan akan
berkurang. “Saya percaya, apabila BPBD dan stakeholder terkait lainnya
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam menanggulangi bencana, maka
segala kerusakan dan kerugian yang diderita perlahan akan berkurang”, ujarnya.
Selain fungsi dan tugas ini
dijalankan oleh BPBD dan Stakeholder terkait, Ia juga berharap pelatihan ini dapat bermanfaat dan diaplikasikan
dalam tindak nyata pada saat situasi bencana sehingga perlahan dapat mengurangi
segala bentuk kerusakan dan kerugian yang diderita masyarakat Kabupaten Ende
khususnya.
Terkait dengan harapan Bupati,
Fransiskus Saverius Spi,M.I.L salah seorang peserta pelatihan asal instansi
Badan Lingkungan Hidup Daerah ketika
dikonfirmasi mengatakan sebagai abdi negara dan masyarkat tentunya harapan
Bupati ini menjadi perhatian dan kemudian diaplikasikan dalam tindakan nyata
khusus ketika terjadi bencana.
Selain itu Fransiskus
mengharapkan, agar kiranya dapat dibentuk team penanggulangan bencana di daerah
ini. “Saya mengharapkan agar team penanggulangan bencana bisa segera dibentuk
dan di SK-kan, sehingga dapat lebih pasti dan terorganisir kepengurusannya. Dan
dengan demikian team tersebut akan bertanggungjawab secara penuh dalam
penanggulangan bencana sesuai tupoksi yang ditetapkan”, ujar Fransiskus. (Florida Afhny – Humas Pemkab Ende).