Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Jumat, 29 Mei 2015

TANPA ENDE, INDONESIA TIDAK MEMILIKI IDEOLOGI BANGSA




Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ende, menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Dua kegiatan penting  yang dilaksanakan berupa Upacara Bendera 1 Juni dan Parade Kebangsaan. Kegiatan ini akan dijadikan agenda rutin Pemerintah Kabupaten Ende. Sebagai agenda rutin peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksanakan karena ada dasarnya. Kabupaten Ende memiliki catatan sejarah sebagai tempat pengasingan Bung Karno yang kemudian  mendapatkan ilham tentang Pancasila. Sebagai bagian dari sejarah masyarakat Kabupaten Ende harus bangga karena tanpa Ende, Indonesia tidak akan memiliki Ideologi Bangsa. Atau dengan kata lain seandainya Bung Karno tidak diasingkan di Kabupaten Ende maka Indonesia tidak memiliki Idiologi.

Bupati Ende, Marselinus Y. W. Petu mengatakan ini saat menggelar Komperensi Pers sehubngan dengan beberapa kegiatan penting yang dilaksanakan dalam rangka Hari Lahir Pancasila. Konpersensi Pers ini dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Bupati Jln. Eltari (Jumat,29/5/15).

Menurut Bupati Marsel, pernyataan yang dikemukakan ini merupakan pernyataan berani. Tetapi bagaimanapun kita harus berani mengungkapkan dan mengatakan ini kepada siapa saja bahwa Kabupaten Ende memiliki sejarah penting tentang pancasila dan berani mengatakan tanpa Ende Indonesia tidak mungkin memiliki Ideologi. ”Memang harus saya akui bahwa pernyataan yang saya kemukakan bahwa tanpa Ende, Bangsa Indonesia tidak memiliki Ideologi memang pernyataan yang berani, tetapi ini harus kita lakukan dan harus berani kita katakan kepada siapa saja bahwa tanpa Ende Indonesia tidak mungkin memiliki Ideologi, saya berani katakan ini karena memang Ende punya catatan sejarah tetang Pancasila”tegasnya.

Bupati meyakini keputusan Pemerintah Hindia Belanda mengasingkan Bung Karno ke wilayah Kabupaten Ende kemungkinan dengan pertimbangan saat itu bahwa Kabupaten Ende ini merupakan daerah terpencil dan terisolasi, sehingga sangat tepat untuk mengasingkan seorang tahanan politik pada wilayah ini. Namun sekarang ini baru dirasakan masyarakat Kabupaten ini dan menjadi penyadaran warga bangsa ini bahwa andaikan Bung Karno tidak dibuang di Ende bangsa Indonesia tidak mungkin memiliki Ideologi.

Bupati menambahkan, Perayaan Peringatan Hari Lahir Pancasila harus dilakukan di Ende dan  upaya yang terus dilakukan adalah mendorong sampai masuk kepada konsep nasional sehingga bisa saja kedepannya menjadi perayaan nasional yang dilakukan secara terpusat di Ende. (Humas Ende/Helen Mei eln)