Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Jumat, 22 Mei 2015

SAAT INI INDONESIA BERJUANG MELAWAN BANGSA SENDIRI



“Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangasamu sendiri”  kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani  saat bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107  (Kamis, 20/5/15) di Lapangan Pancasila. Pernyataan Menko Puan ini mengutip pidato Presiden Soekarno pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Tahun 1949.


Menurut Puan Maharani, apa yang telah diingatkan Presiden Soekarno saat itu dalam pidatonya, kini tengah dirasakan Bangsa Indonesia. Saat ini bangsa Indonesia kata Puan menghadapi berbagai kesenjangan kepentingan, pendidikan, ekonomi, sosial, dan kesenjangan pembangunan. Bebagai kesenjangan ini kata Puan, telah menciptakan pengelompokan masyarakat berdasarkan zona nyamannya masing-masing dan mempertahankan kepetingan masing-masing.


Ia menuturkan, saat ini semakin tergerusnya semangat Kebersamaan dalam gotong royong. Gotong royong dimaknai dan diberi ruang hanya pada saat kegiatan bhakti sosial. Gotong royong dalam politik, perekonomian dan dalam pembangunan demikian Puan, semakin hilang dalam pusaran ekonomi pasar bebas, liberisasi politik dan pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi semata.”kita harus akui saat ini nilai-nilai gotong royong mulai hilang,gotong royong hanya dimaknai pad saatkegiatan bhakti sosial”ujarnya.

Peringatan Harkitnas ini menurut Puan lebih lanjut, hendaknya menjadikan warga bangsa mawas diri dan  mengingatkan kembali  tujuan bernegara yang sebenarnya. Ia menambahkan, menghadapi tantangan pembangunan bangsa dan negara tersebut, Pemerintah telah bertekad dan menetapkan strategi pembangunan ke depan adalah melalui Jalan Trisakti yaitu jalan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. 
 
Jalan Trisakti tersebut demikian Puan, maka pemerintah juga telah menetapkan 3 norma pembangunan yaitu bahwa Pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat, mengatasi ketimpangan dan meningkatkan produktifitas kelompok masyarakat menengah kebawah serta pembangunan tetap menjaga daya dukung lingkungan dan ekosistem. (Humas Ende/Helen mei (eln))