Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Jumat, 22 Mei 2015

20 ODHA/OHIDHA DAPAT PERLINDUNGAN SOSIAL DAN HUKUM



Sebanyak 20 orang ODHA/OHIDHA di Kabupaten Ende mendapatkan materi tentang perlindungan sosial dan  hukum melalui kegiatan  yang diselenggarakan Dinas Sosial Propinsi NTT.  Kegiatan tersebut dipusatkan di Hotel Ikhlas Jalan Ahmad Yani dan pelaksanaanya dibuka Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabuaten Ende Martinus Satban mewakili Bupati.


Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Anna M.M Ivona Beo Killa dalam laporrannya mengatakan, maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah selain untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada ODHA/OHIDHA tentang  penularan, pengobatan, pencegahan serta kondisi kasus HIV/AIDS di Kabupaten Ende juga memberikan pemahaman kepada bagaimana cara membuka diri kepada orang-orang dekat serta cara menjangkau dan mendampingi odha.   

Disamping itu juga kegiatan ini kata Anna, untuk memberikan pemahaman bagaimana melatih ketahanan mental sosial mereka dalam menghadapi berbagai kondisi sakit dan sosial ekonominya serta  bagaiman odha/ohida ini dapat memanfatkan potensi sumber daya alam dan lokal yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. 

Dalam laporannya Ana juga memaparkan data terkait perkembangan jumlah kasus HIV/AIDS di Propinsi Nusa Tenggara Timur berdasarkan data dari  Dinas Kesehatan Propinsi NTT. Data yang ada menunjukan bahwa angka kematian akibat HIV/AIDS khusus pada tahun 2013 lalu cukup tinggi mencapai 21 persen atau 493 kematian.

Ia menuturkan, kondisi riil menunjukan bahwa Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dan Orang Hidup Dengan HIV/AIDS(OHIDHA) banyak yang kondisi social ekonominya memprihatinkan. Keadaan ini akan berakibat langsung maupun tidak langsung terhadap semakin tingginya angka kematian ODHA.

Lebih lanjut Ia Mengatakan, kebanyakan ODHA/OHIDHA memilih  tertutup dan selalu beranggapan bahwa HIV/AIDS merupakan aib yang merusak nama keluarga, sehingga menyebabkan sebagian mereka menjadi minder, kurang percaya diri, tertutup, dan sangat sensitive dan kondisi ini tentunya  berpengaruh secara langsung pada berbagai aktifitas mereka baik aktifitas sosial kemasyarakatan maupun aktifitas ekonomi, juga disebabkan adanya stigma, diskriminasi dan salah persepsi dari masyarakat tentang ODHA/OHIDHA itu sendiri.

Ia menambahkan, Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada peserta ODHA/OHIDHA menjadi orang yang percaya diri, mudah bergaul, berjuwa besar, terbuka dan menjadi sumber motifasi dan inspirasi bagi ODHA/OHIDHA yang lain dalam kehidupan sosial masyarakat. (Humas/Ende/Inggrita Dewi)