Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Cahyo Kumolo memimpin upacara bendera memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2018 di Lapangan Pancasila, Kota Ende. Hadir dalam upacara bendera itu, Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya dan Ketua DPRD Provinsi NTT, Anwar Pua Geno dan Pjs Bupati Ende, Drs Obaldus Toda MM serta jajaran Muspida Kabupaten Ende maupun anggota TNI dan Polri juga pelajar dan mahasiswa serta ASN di Lingkup Pemkab Ende.
Dalam sambutannya Mendagri Cahyo Kumolo mengatakan bahwa upacara Hari Lahir Pancasila meneguhkan komitmen semua anak bangsa untuk lebih mendalami dan menghayati serta mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara.
Cahyo mengatakan bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman yang ditandai dengan adanya perbedaan suku dan agama juga etnis maupun golongan namun demikian perbedaan tersebut bersatu dalam kebhinekaan sebagai satu bangsa, Indonesia.
Dikatakan saat ini kehidupan berbangsa dan bernegara sedang menghadapi tantangan yang ditandai dengan adanya pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan karena ada sikap intoleran yang mengusung ideologi lain selain Pancasila maupun aksi-aksi terorisme juga narkoba yang mengancam kehidupan generasi muda Bangsa Indonesia.
Cahyo mengatakan bahwa hendaknya Bangsa Indonesia belajar dari pengalaman buruk Negara lain berantakan karena adanya paham radikalisme maupun konflik sosial serta aksi terorisme.
“Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, bangsa Indonesia akan terhindar dari masalah seperti yang dialami oleh negara lain,”kata Cahyo.
Dikatakan bahwa dengan Pancasila maka harapan untuk menjadi bangsa yang lebih baik dan bertahan lama hingga akhir jaman akan terwujud.
Saat memimpin Hari lahir Pancasila di Ende Mendagri tampak mengenakan pakain adat Ende serta berkesempatan menyerahkan E-KTP kepada 7 orang warga masyarakat Kabupaten Ende juga tas sekolah kepada para siswa di Kota Ende. Usai menyerahkan tas, Mendagri dengan didampingi oleh Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya dan Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno serta Pjs Bupati Ende, Drs Obaldus Toda MM berjalan kaki sekitar 500 meter menuju ke rumah pengasingan Bung Karno, Jalan Perwira, Kota Ende guna meresmikan Patung Bung Karno yang ada di rumah tersebut. Usai meresmikan Mendagari lalu berkeliling melihat isi koleksi rumah pengasingan Bung Karno serta menyempatkan membasuhi wajah dari air sumur Bung Karno. Saat di rumah pengasingan Bung Karno, Mendagari Cahyo lalu meresmikan keberadaan Patung Bung Karno. (ria/humas)