Headline

.

  • MOHON MAAF BLOG HUMAS ENDE SUDAH GANTI ALAMAT BLOG..SILAKAN KUNJUNGI BLOG HUMAS PROTOKOL YANG BARU DENGAN ALAMAT : (KLIK GAMBAR) https://humasprotokolende.blogspot.com

Selasa, 06 Februari 2018

MARSEL – DJAFAR HARAPKAN ENDE SEBAGAI KOTA TRANSIT

Bupati Ende, Marsel Petu dan Wakil Bupati Ende, Djafar H. Achmad mengharapkan Ende menjadi kota Transit dan Kota Perdagangan. Oleh karena itu pelabuhan harus dihidupkan kembali sehingga pertumbuhan perekonomian dapat berjalan dengan baik. Hal ini dikatakan Wakil Bupati Ende, Djafar H. Achmad pada saat pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kabupaten Ende Tahun 2017/2018, di Aula Hotel Dwi Putra, Kamis (25/01/2018).

“Saya dan Bupati Marsel mengharapkan Ende menjadi kota transit dan kota perdagangan oleh karena itu kami berusaha untuk menghidupkan kembali pelabuhan sebagai pintu gerbang ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ende dapat berjalan dengan baik,” kata Wabup Djafar. Terkait dengan koperasi, Wabup Djafar menghimbau kepada koperasi untuk berperan aktif dalam menunjang perekonomian di  Kabupaten Ende karena Ende merupakan kota yang bisa datangi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan luar negeri. 

“Ini kesempatan koperasi untuk berperan aktif di sektor ekonomi dalam membuka peluang usaha di berbagai sektor. Diharapkan koperasi tidak hanya memikirkan  simpan pinjam saja akan tetapi juga mencari peluang yang baik bagi pertumbuhan perekonomian Kabupaten Ende yang sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Ende,”katanya.
 
Sementara itu Ketua Dekopinda Kabupaten Ende, Yakobus Dua mengatakan Dekopinda sebagai bagian dari Dekopin Pusat merupakan lembaga gerakan koperasi yang mengakomodir dan memfasilitasi kepentingan dan kebutuhan gerakan koperasi dalam upaya meningkatkan peran koperasi sebagai basis pemberdayaan ekonomi rakyat di daerah.

Dijelaskan bahwa Dekopinda juga memiliki program bagi Koperasi untuk tahun 2018 yaitu pembentukan Koperasi Sekunder untuk pendistribusian barang dari Surabaya – Ende dan membentuk satu koperasi sekunder simpan pinjam yang beranggotakan sekitar 400 koperasi di Kabupaten Ende baik anggur merah maupun yang bukan anggur merah yang sudah berada.

“Momentum koperasi sekunder simpan pinjam ini sangat dibutuhkan bagi koperasi karena untuk menunjang serta perbaikan di segala aspek baik itu pelaporan maupun yang lainnya, oleh karena itu kami mencoba memilih 10 koperasi untuk melakukan pelatihan – pelatihan dalam pengelolaan koperasi”katanya.

Dia juga mengakui, Dekopin daerah masih mengalami berbagai keterbatasan baik dalam aspek personil, sarana prasarana maupun keuangan. Kondisi ini yang menyebabkan peran Dekopinda belum maksimal guna mewujudkan harapan gerakan koperasi dan Dekopinda belum mandiri sehingga sebagian besar kegiatan yang dilakukan Dekopinda difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Ende secara langsung, maupun yang melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Ende.(ria humas ende).