Kemampuan dan prestasi kerja guna pemantapan kerja operasional bagi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat dibutuhkan untuk mewujudkan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ende. Pernyataan ini disampaikan Bupati Ende, Ir. Marselinus Y.W Petu pada acara Serah Terima Jabatan (sertijab) Pimpinan Pratama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Inspektur, dan Sekretaris DPRD, Lingkup Pemerintah Kabupaten Ende, di Lantai II Kantor Bupati Ende, Senin (9/1).
Dikatakan Bupati Marsel, peristiwa mutasi, promosi dan sertujab bukan hanya kegiatan seremonial belaka. Namun kegiatan tersebut memiliki nilai, arti dan makna mendalam reorganisasi untuk tujuan yang sudah ditetapkan. “peristiwa sertijab mengacu pada pola pembinaan yang dilakukan secara obyektif oleh Baperjakat. Untuk itu perlu optimalisasi kemampuan dan prestasi kerja guna mewujudkan produktivitas pelayanan kerja kepada masyarakat,”katanya.
Dijelaskan, sebagai pimpinan harus bisa melakukan arahan, pengawasan dan perlu peningkatan pengendalian kepada bawahan dalam penjabaran kebijakan. Hal yang harus diperhatikan adalah sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) tidak boleh menyerah dalam menjabarkan tugas pokok dan fungsi kepada bawahan. “kita sebagai pimpinan tidak boleh menyerah, menyerah berarti kita tidak mampu mengelolah bawahan. Hal lain yang diperhatikan adalah regulasi, dimana pimpinan harus memperhatikan secara baik dan benar tugas pokok dan fungsi yang diberikan kepada bawahan. Disisi lain kita semua harus belajar untuk tau, tau diri, tau posisi, tau jalur, tau waktu dan kondisi,”pintanya.
Bupati Marsel mengatakan semua Aparatur Sipil Negara Pada Lingkup Pemkab Ende agar dalam melaksanakan tugas dan membicarakan hak-haknya untuk membicarakan pada jalur yang sesungguhnya sesuai regulasi pada sistim kepemerintahan. “kita sebagai PNS jangan kita berbicara sebagai rakyat, kita aparatur harus bicara sebagai aparatur dengan mekanisme yang sudah tersedia dalam sistim kepemerintahan. Kalau kita bicara sebagai rakyat, rakyat yang mana. Jangan kita sebagai PNS berbicara hal kepentingan pribadi tapi membawa nama rakyat. Seharusnya demokrasi itu baik, tapi demokrasi jangan sampai demokrasi bablas,”pintanya.
Dirinya berharap agar, semua pimpinan OPD untuk melakukan pembinaan secara organisatoris. Karena tugas pimpinan adalah untuk melakukan pembinaan dan pengawasan kepada bawahan. “pembinaan-pembinaan kepada masyarakat dan aparatur Negara perlu dilakukan sehingga semua harus bisa mengontrol diri sendiri dan menjaga perasaan sehingga tidak mengganggu orang lain. Kita semua saat ini tidak bisa membedakan, antara kritik dan hujatan. Itu yang saat ini kita terjebak dalam eforia demokrasi tapi kebablasan,”harapnya.
Bupati Marsel juga menyentil soal menjadi pemimpin yang baik dengan belajar member. “saat ini ada fenomena baru yang dilakukan oleh pimpinan dalam mengelolah organisasi, administrasi dan keuangan di unit kerja masing-masing. Kalau belum jadi uang, semuanya direncanakan secara bersama-sama, setelah itu dikerjakan secara bersama-sama, tapi setelah menjadi uang, tidak bersama-sama lagi. Ini penyakit yang harus di perhatikan bahwa menjadi pimpinan harus bisa membawa keberhasilan organisasi adalah keberhasil bersama, termasuk belajar member untuk memotivasi kerja dan sama-sama bekerja,”ajaknya.
Bupati Marsel meminta agar semua Aparatur Sipil Negara untuk menggati pola pelayanan yang mana pola lama adalah pola kekuasaan dengan mengutamakan pola pelayanan ( Public Service). “Aparatur Negara itu pelayan bukan kekuasaan, karena yang mempunyai kekuasaan adalah rakyat. Apa yang menjadi kebutuhan rakyat harus kita layani. Jadi sudah saatnya kita untuk berubah, mulai dari merubah pola pikir, pola perilaku. Kita jangan terjebak dalam hal-hal yang sifatnya rutinitas, tapi harus lebih kreatif, inovatif, supaya bisa bersaing, dengan disiplin, baik itu disiplin diri, disiplin administrasi, disiplin keuangan. Sehingga tidak ada satupun pegawai yang terlihat menganggur dalam menjalan tugasnya sehari-hari dalam melayani masyarakat sebagai Aparatur Sipil Negara,”pintanya.
Adapun pejabat Pimpinan Pratama yang melakukan Sertijab antara lain; Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Ende (Constatinus Djara), Sekretaris DPRD Ende (Abraham Badu), Inspektur Kabupaten Ende (Agustinus Wale Wae). Hadir juga dalam kegiatan Sertijab, Sekda Kabupaten Ende (Agustinus G. Ngasu), para staf ahli Bupati, para Asisten Sekda, Pimpinan Tinggi Pratama Lingkup Pemkab Ende. (roby-humassetdaende).