Kejadian bencana khususnya gempa bumi yang melanda beberapa wilayah di Indonesia,kan sering menibulkan kerugian baik harta benda maupun korban jiwa. Korban jiwa ini bisa berkurang apabila masyarakat mempunyai pengetahuan yang baik akan resiko gempa bumi sehingga dapat meminimalisir kerugian yang diakibatkan gempa. Masyarakat harus diberi pengetahuan tentang resiko ancaman gempa, sehingga masyarakat bisa siap siaga.
Menurut Adam, kegiatan sosialisasi Penyusunan dan Penerapan Jalur Evakuasi bagi siswa pada kejadian gempa Bumi berbasis Komunitas ini dimaksudkan agar memberikan pengetahuan, dan kesadaran masyarakat khususnya para siswa akan resiko ancaman gempa.
Menurutnya, kesiapsiagaan masyarakat ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah korban jiwa dan kerugian harta benda akibat kejadian gempa. Ia mengakui selama ini masyarakat belum menyadari betapa pentingnya kesiapsiagaan akan ancaman resiko bencana. Kesiapsiagaan masyarakat untuk bencana maupun kecelakaan belum menjadi budaya. Budaya yang dibangun adalah budaya yang preventif antisipatif.
Menyikapi kondisi ini maka pihaknya berupaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman resiko bencana gempa. “Kami akui masyarakat belum sadar pentingnya kesiapsiagaan akan ancaman resiko bencana, untuk itu kami terus berupaya beri kesadaran dan pemahaman bagi masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman resiko bencana dan sikap siap siaga ini harus menjadi budaya yang preventif antisipatif”paparnya.
Tambahnya, pemilihan kegiatan sosialisasi ini lebih fokus kepada siswa, mengingatt sebagai generasi muda penerus cita-cita bangsa mereka perlu diperkenalkan secara dini bagaimana seharusnya mengambil tindakan ketika terjadi bencana khusnya bencana gempa. Sehingga ketika terjadi bencana kapanpun mereka sudah bisa mengetahui bagaimana seharusnya bersikap dan bertindak.(Humas Ende/Helen Mei (eln))