Kebersamaan antara dirinya dengan Wakil Bupati lebih mengedepankan pada kerja sama tiga batu tungku antara pemerintah, lembaga adat, dan tokoh agama karena pihaknya yakin apabila tiga kekuatan besar ini dipadukan maka akan menjadi kekuatan besar dalam membawa perubahan besar bagi masyarakat Kabupaten Ende ke arah yang lebih baik. Hal ini dikatakan Bupati Marsel Petu dalam sambutannya pada saat acara pelaksanaan pembangunan rumah adat di Nuabosi, di Desa Ndetundora 1, Kecamatan Ende, Rabu (19/10/2016)
“Saya bersama Wakil Bupati menyadari bahwa keberadaan masyarakat adat menjadi kekuatan besar bagi kami dalam membangun Kabupaten Ende,”tegas Bupati Marsel.
Ditambahkan bahwa pembangunan rumah adat oleh masyarakat di wilayah Nuabosi, menjadi bukti nyata bahwa adanya komitmen kuat dari masyarakat untuk mempertahankan dan menunjukkan jati dirinya sebagai masyarakat yang beradab. Karena keberadaan rumah adat ini merupakan simbol peradaban dan simbol kehidupan masyarakat dari masa ke masa.
Selain itu, keberadaan rumah adat ini juga sebagai simbol persatuan dan kesatuan yang mengikat masyarakata adat di wilayah ini untuk selalu hidup rukun dan saling tolong menolong dalam semangat gotong royong.
“Disamping itu saya sangat berharap apabila ada persoalan ataupun masalah yang ditemukan sebaiknya diselesaikan di rumah adat ini dan jadikan rumah adat ini sebagai tempat untuk kita duduk bersama, berbicara bersama dan menyelesaikan persoalan bersama,”kata Bupati Marsel.
Dia menegaskan bahwa keberadaan rumah adat merupakan rumah besar dari masyarakat adat di wilayah ini untuk membangun kebersamaan antara mosalaki dan fai wazu ana kalo.
“Saya bersama Wakil Bupati H. Djafar H. Achmad atas nama Pemerintah Kabupaten Ende mendukung penuh atas apa yang telah ditunjukkan masyarakat adat di wilayah ini dengan membangun kembali rumah adat secara swadaya,”ujar Bupati Marsel.
Ia berharap dengan telah dibangunnya kembali rumah adat ini maka ritual adat yang menjadi kebanggaan masyarakat adat di wilayah ini untuk kembali dilaksanakan, karena harus diingat bahwa kegiatan ritual adat (upacara adat) menjadi ajang yang tepat untuk masyarakat adat baik itu mosalaki dan fai wazu ana kalo untuk dalam kebersamaan menyatakan syukur atas apa yang telah diterima selama ini dan meminta perlindungan dan penyertaan Tuhan.
Hadir dalam acara pelaksanaan pembangunan rumah adat itu, Bupati Ende, Ir Marsel Petu, Ketua Tim Penggerak PKK, Kabupaten Ende, Gaudensia Ilmoe, Kepala BPBD Kabupaten Ende, Albertus Yani, Kabag Humas, Kanisius Poto maupun masyarakat serta para tokoh adat di Kampung Adat Nuabosi. (ria/humas)